Ingin Maju Pilkada Sumbawa, Sekretaris PDI-P NTB Mundur dari Partai

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Budi Suryata secara resmi mengundurkan diri dari partai berlambang banteng tersebut.

Politisi senior yang akrab disapa LBS ini mundur dari jabatannya sekaligus dari keanggotaan PDI-P. Sementara saat ini ia masih menjadi anggota DPRD Provinsi NTB.

Pengunduran diri tersebut mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, ia merupakan salah satu kader terbaik PDI-P NTB.

Baca juga: 439 Napi di Lapas Sumbawa Diusulkan Terima Remisi Khusus Idul Fitri 

Dalam surat pengunduran diri tertanggal 16 April 2024 yang dilayangkan kepada Ketua Umum DPP PDI-P, Budi mencantumkan alasan pengunduran diri lantaran sudah tidak nyaman dan tidak sejalan lagi dengan kepemimpinan DPD PDI-P NTB.

Selain itu, pengunduran diri Budi ini juga ada kaitannya dengan Pilkada Sumbawa. Budi berkeinginan untuk maju dalam Pilkada menjadi pendamping Syarafuddin Jarot, politisi Partai Nasdem.

Baca juga: Curi Besi Perusahaan, 4 Pria di Sumbawa Dibekuk Polisi 

Sedangkan, PDI-P NTB mengusulkan Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq untuk maju di Pilkada Sumbawa berpasangan dengan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dari Partai Golkar.

"Insya Allah (Jarot-Budi), ada beberapa partai sangat antusias bergabung dengan koalisi kami untuk mengusung calon Pilkada," kata Budi saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, hubungan dirinya dengan Jarot selama ini sudah sangat baik. Bahkan, sejak Pilkada 2019, ia sudah saling berkomunikasi satu dengan yang lain terkait persoalan pembangunan di Kabupaten Sumbawa.

"Saya nyaris berpasangan dengan Jarot pada saat Pilkada 2019, namun takdir belum memberikan ruangnya. Dan insya Allah pada Pilkada 2024 ini masih berproses dan somoga dimudahkan," pungkasnya.

Pada Pemilu 2024, Budi sempat menjadi calon legislatif DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, namun gagal lolos ke Senayan.