Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 dari 7 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Teridentifikasi

Kompas.com - 11/04/2024, 14:44 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tiga dari tujuh penumpang Bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 7019 OA yang tewas akibat kecelakaan di KM 370 A Jalan Tol Batang–Semarang, masih belum teridentifikasi.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, dari 7 korban meninggal dunia, ada 4 yang sudah teridentifikasi. 

Para korban itu terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.

Keluarga korban sudah dihubungi. Sementara, 3 lagi yang masih diindentifikasi akan segera dikonfirmasi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Batang: Bus Terseret 150 Meter, Sejumlah Penumpang Terlempar dan Terjepit

“Baru 4 yang sudah teridentifikasi," kata Aan, kepada sejumlah media di RSI Kendal.

Dia menuturkan, kecelakaan diduga karena pengemudi Bus Rosalia Indah, bernama Widodo, warga Ponorogo, Jawa Timur, mengantuk sehingga hilang kendali. 

"Saya turut berbelasungkawa atas kecekakan yang terjadi di KM 370 A Jalan Tol Batang-Semarang. Penyebabnya adalah pengemudi yang mengantuk karena kelelahan," ujar Aan.

Aan menjelaskan, bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pengganti, karena bus sebelumnya mengalami kerusakan. Pergantian bus dilakukan di KM 227.

"Sempat ada penggantian bus, namun tidak ada penggantian pengemudi, penggantian dilakukan di KM 227, masih dilakukan penyelidikan kondisi armada," terang Aan.

Kepada masyarakat, Kakorlantas Polri berharap agar berhati-hati dalam melakukan perjalanan, baik saat mudik maupun balik.

Baca juga: 2 Balita Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Tol Batang

“Jika lelah istirahat dan apabila rest area penuh maka disarankan untuk keluar tol dan istirahat,” pungkas dia.

Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kendal, Jawa Tengah, mengatakan dari 7 korban meninggal dunia, ada 2 korban yang sudah diketahui asalnya.

Dua korban itu Moh Mahsun warga Bekasi dan Zifana warga Cibitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com