Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Bali Masuk Radar Partai Golkar untuk Maju di Pilkada 2024

Kompas.com - 08/04/2024, 16:48 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pejabat (pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya masuk radar Partai Golkar sebagai salah satu bakal calon kandidat yang akan diusung dalam Pilkada Bali 2024.

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara mengatakan Made Mahendra ikut direkomendasikan lantaran dinilai sebagai salah satu tokoh yang memiliki kapasitas dan kapabilitas pemimpin Bali.

"Beliau (Made Mahendra) punya potensi, sebagai partai kita lirik tokoh-tokoh masyarakat Bali yang punya potensi," kata dia saat dihubungi pada Senin (8/4/2024).

Baca juga: Puluhan Orang Tertarik Maju di Pilkada Jabar lewat Golkar

Kendati demikian, Suamba mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi politik antara partai berlambang beringin dan Made Mahendra.

"(Made Mahendra) beliau belum ada respons. Kita hanya memasukkan beliau ke dalam salah satu bakal calon kepala daerah yang akan kita survei. Belum masuk kepada orang yang akan kita calonkan baru disurvei," kata dia.

Selain Made Mahendra, Golkar juga memasukan beberapa nama baik dari kader dan nonkader sebagai kandidat yang akan diusung dalam Pilkada Bali

Di antaranya, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang pernah menjabat sebagai Walikota Denpasar selama dua periode yakni pada tahun 2010-2015 serta periode 2016-2021.

Kemudian, Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, dan mantan Bupati Karangasem dua periode pada 2005-2010 dan 2010-2015, I Wayan Geredeg.

Suamba menjelaskan nama yang direkomendasikan ini bakal dinilai kekuatan ketokohannya berbasiskan hasil survei sebelum diusung menjadi calon kepala daerah dalam kontestasi politik tersebut. Tahap pertama survei ini dilakukan mulai April 2024.

"Kita survei Beliau-beliau itu. Kalau surveinya bagus kita lanjutkan pada tahapan berikutnya. Golkar (Bali) saat ini belum ada rekomendasi untuk seseorang baik untuk tingkat bupati atau gubernur," kata dia.

Suamba juga membenarkan bahwa Made Mahendra juga turut diundang dalam acara pengarahan bakal calon dan wakil kepala daerah Golkar untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu, 6 April 2024.

Namun, Purnawirawan Jenderal Polisi bintang dua itu tidak berhalangan hadir karena ada urusan keluarga.

Sementara itu, Pejabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menanggapi santai namanya masuk daftar kandidat Golkar untuk Pilgub 2024.

Ia mengaku sejauh ini belum sempat memikirkan untuk ikut berlaga dalam kontestasi demokrasi lima tahun di tingkat daerah tersebut.

"Secara pribadi tks (terimakasih), saya belum berpikir sama sekali terkait hal tsb (tersebut)," kata dia melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com