Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba "Happy Water" Dibuat di Rumah Mewah Semarang, "Koki" Beroperasi Tiap Pukul 11 Malam

Kompas.com - 06/04/2024, 11:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menggerebek pabrik narkoba happy water dan sabu di sebuah rumah mewah di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).

Bimo, sekretaris sekaligus seksi keamanan pengurus RT 005 RW 009, mengatakan, rumah yang menjadi pabrik narkoba itu berstatus kontrakan.

Menurut Bimo, aktivitas di rumah itu tak lazim. Saat siang hari tampak sepi, tetapi ramai ketika malam.

"Di atas jam 11 malam hampir dipastikan tiap hari ada motor keluar, pasti ngebut. Kami maklumkan saja, karena sepanjang tak menggunakan knalpot brong, tidak kami tegur," ujarnya, Kamis (4/4/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Pabrik Narkoba Rumahan di Semarang Produksi Sabu dan Happy Water, Penghuni Tak Berbaur dengan Warga

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Kombes Gembong Yudha menuturkan, timnya melakukan survei cukup lama untuk mengungkap kegiatan pembuatan narkoba di rumah itu.

Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa rumah tersebut sepi saat siang hari. Aktivitas mulai tampak sewaktu malam. Kegiatan berpusat di lantai 2.

"Lampu lantai 2 hidup, lantai 1 mati semua," ucapnya dalam konferensi pers, Kamis.

Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menjelaskan, terbongkarnya pabrik narkoba di Semarang berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai.

Baca juga: Dijual Jutaan Rupiah, Keripik Pisang Narkoba dan Happy Water Diolah dari Beberapa Jenis Narkotika


Mulanya, petugas curiga terhadap pengiriman bahan pembuatan narkoba.

Bahan itu masuk ke Indonesia secara bertahap selama Januari hingga April 2024 melalui Bandara Soekarno Hatta, dan hendak dikirim ke Kota Semarang.

Usai mengetahui hal itu, Dittipidnarkoba melakukan penyelidikan, hingga kemudian berujung temuan rumah produksi narkoba di Semarang.

"Hasilnya ada pembuatan home industri sabu dan happy water. Modusnya sama dengan di Thailand, yakni kemasan saset 'Ducati' (kemasan hitam) dan 'Ferrari' (kemasan merah)," ungkapnya, Rabu.

Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap dua "koki" atau peracik narkoba berinisial PR dan F. Keduanya merupakan warga Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: 2 Koki Pembuat Narkoba yang Digerebek di Semarang Berasal dari Bogor, Terungkap dari Kecurigaan Bea Cukai

 

Ribuan saset happy water ditemukan di pabrik narkoba Semarang

Petugas kepolisian menata barang bukti narkotika jenis jenis happy water kemasan serbuk saat konferensi pers pengungkapan pabrik narkoba di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024). Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri bersama Polda Jawa Tengah dan Direktorat Bea Cukai menggerebek pabrik skala rumahan yang memproduksi narkotika jenis sabu-sabu dan happy water sekaligus mengamankan dua orang tersangka sebagai peracik dan pembuat narkoba yang telah beroperasi selama dua minggu. ANTARA FOTO/Makna Zaezar Petugas kepolisian menata barang bukti narkotika jenis jenis happy water kemasan serbuk saat konferensi pers pengungkapan pabrik narkoba di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024). Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri bersama Polda Jawa Tengah dan Direktorat Bea Cukai menggerebek pabrik skala rumahan yang memproduksi narkotika jenis sabu-sabu dan happy water sekaligus mengamankan dua orang tersangka sebagai peracik dan pembuat narkoba yang telah beroperasi selama dua minggu.

Terdapat 1.000 saset "Ducati", 1.000 saset "Ferrari", dan sabu-sabu sebanyak tiga kilogram pada penggerebekan tersebut.

Barang-barang itu belum sempat dipasarkan. Nantinya, pelaku hendak mengedarkan narkoba happy watter ke sejumlah kota, antara lain Jakarta, Bandung, Makassar.

"Happy water yang diungkap di Semarang berbeda dengan Yogyakarta. Malah cenderung sama dengan produksi Thailand," tutur Mukti.

Baca juga: 1,3 Kg Narkoba Jenis Happy Water dari Malaysia Diselundupkan ke Batam, Dikemas dengan Saset Minuman

Narkoba happy water yang diproduksi di Semarang ini menyerupai ekstasi. Pengguna akan kehilangan kesadaran saat meminumnya.

Sebagai informasi, pada November 2023, polisi menggerebek pabrik happy water di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pabrik itu juga bertempat di rumah kontrakan.

Baca juga: Modus Baru Perdagangan Narkoba, Berbentuk Keripik Pisang dan Happy Water

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tak Lazim, Warga Ungkap Aktvitas Rumah Produksi Narkoba Happy Water di Semarang Tiap Jam 11 Malam; dan Semarang Jadi Wilayah Seksi Tempat Produksi Narkoba, Omzet Triliunan, Bareskrim Polri Ungkap Alasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com