Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 "Koki" Pembuat Narkoba yang Digerebek di Semarang Berasal dari Bogor, Terungkap dari Kecurigaan Bea Cukai

Kompas.com - 05/04/2024, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rumah di Komplek Perumahan Jalan Ngesrep Barat 3 Rt 05 rw 09 Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah digerebek polisi pada Rabu (3/4/2024).

Saat penggerebakan ada dua orang yang masih menggunakan pakaian pelindung dengan masker hazmat dan sedang mengolah bahan baku untuk membuat narkoba.

Rumah tersebut ternyata merupakan pabrik narkoba yang produksi sabu dan happy water.

Kasus tersebut berhasil diungkap berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai yang menemukan pengiriman bahan-bahan pembuatan sabu dan ekstasi secara bertahap selama bulan Januari sampai April 2024.

Baca juga: 6 Bulan Terakhir Ada 3 Pabrik Narkoba Rumahan Produksi Happy Water yang Digerebak Polisi

Dari kecurigaan tersebut, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan hingga berujung temuan rumah produksi narkoba di Semarang.

"Kami tangkap dua tersangka, dua pria berinisial PR dan F, keduanya warga Bogor yang berperan sebagai peracik," ujarDirektur Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa di Kota Semarang,Rabu (3/4/2024).

Saat ini polisi masih memburu satu tersangka lain yakni KA yang menjadi pengendali tersangka PR dan F.

Selain itu, polisi juga masih menyelidiki penyewa rumah dan pemilik rumah.

"Masalah siapa yang menyewa rumah masih DPO berinisial K," lanjut Brigjen Mukti.

Baca juga: Pabrik Narkoba Rumahan di Semarang Produksi Sabu dan Happy Water, Penghuni Tak Berbaur dengan Warga

Ia mengatakan, kasus ini bisa terungkap dari kecurigaan petugas Bea Cukai yang mencium adanya pengiriman prekursor salah satu bahan pembuatan obat berbahaya masuk ke Indonesia.

Bahan itu masuk ke Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta hendak dikirim ke Semarang.

Pengiriman barang dilakukan secara bertahap, pihaknya butuh waktu dua bulan untuk mendalami kasus ini.

"Hasilnya ada pembuatan home industry sabu dan happy water. Modusnya sama dengan di Thailand yakni kemasan sachet Ducati (kemasan hitam) dan Ferrari (kemasan merah)," ucapnya.

Dalam penggrebekan itu, polisi menyita Ducati sebanyak 1.000 sachet, Ferrari 1.000 sachet dan sabu-sabu sebanyak tiga (3) kilogram.

Baca juga: Gerebek Pabrik Gelap Narkotika di Semarang, Bea Cukai dan Bareskrim Polri Sita MDMA dan Sabu

"Happy water yang diungkap di Semarang berbeda dengan Yogyakarta. Malah Cenderung sama dengan produksi Thailand," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com