Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Kecelakaan Maut Anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti | 3 Bocah Tewas Tenggelam di Muara

Kompas.com - 05/04/2024, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal kematian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Erni Sugiyanti akibat kecelakaan tunggal di Jalan Tol Cipali, jadi sorotan pembaca. 

Kecelakaan itu terjadi di KM 92 Tol Cipali Subang, Jalur Palimanan-Jakarta, Rabu (3/4/2024), sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan diduga sopir mengantuk. 

Sementara itu, berita tiga bocah laki-laki yang ditemukan tewas tenggelam di muara Air Kantung, Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (4/4/2024) juga menuai perhatian. 

Saat ini petugas kepolisian terus selidiki penyebab kematian tiga bocah malang itu. 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya: 

1. Kecelakaan anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti 

Kecelakaan di jalan tol Cipali Kilometer 92.700 B wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024).Dok. Polres Subang Kecelakaan di jalan tol Cipali Kilometer 92.700 B wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024).

Berdasar keterangan Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ipda Endang Sudrajat, kecelakaan terjadi saat mobil tersebut melaju dari arah Palimanan menuju Jakarta. 

Diduga karena pengemudi mengantuk, Toyota Innova yang dikendarai Erni oleng ke kanan dan terguling hingga terbalik di Kilometer 92.700 B. 

“Akibatnya, kendaraan mengalami kerusakan dan posisinya terbalik di dalam row, keempat roda di atas,” kata Endang, saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Baca berita selengkapnya: Anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti Meninggal Dalam Kecelakaan di Jalan Tol Cipali

2. Tiga bocah tewas tenggelam di muara

Ilustrasi tenggelam.PIXABAY/death9996 Ilustrasi tenggelam.

Menurut keterangan Komandan Pos Polairud Jelitik Bripka Heri ketiga korban berusia sekitar enam tahun. Petugas juga masih melacak identitasnya para korban. 

Polisi juga telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk mencari tahu asal usul anak tersebut. 

"Kami masih penyisiran, dari mana mereka turun dan mengapa di sana belum diketahui," ujar Heri. 

Informasi anak tenggelam sudah disebarkan di kantor desa setempat. Warga yang merasa kehilangan anaknya diminta segera melapor.

Baca berita selengkapnya: 3 Bocah Laki-laki Tak Dikenal di Bangka Ditemukan Tewas Tenggelam

3. Polisi di Semarang diduga bunuh diri di mobil 

ilusrasi jenazah. SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN ilusrasi jenazah.

Seorang anggkota poisi berpangkay Komisaris Polisi (Kompol) di Semarang, Jateng, diduga bunuh diri memakai senjata api.

Jasad korban ditemukan di dalam mobilnya. Dugaan awal motif korban adalah masalah keluarga. 

"Bunuh diri menggunakan senjata apinya itu diletuskan (ke kepalanya). Iya (ada bekas peluru)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Satake Bayu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (4/4/2024).

Baca berita selengkapnya: Diduga Punya Masalah Keluarga, Polisi di Semarang Bunuh Diri Gunakan Senjata Api di Mobil

4. Kasus anak bunuh ibu di Medan 

Wem Pratama (33) pria yang menmbunuh ibunya di Kota Medan saat ditangkap polisi di Mapolrestabes Medan, Kamis (4/4/2024)KOMPAS.com/Rahmat Utomo Wem Pratama (33) pria yang menmbunuh ibunya di Kota Medan saat ditangkap polisi di Mapolrestabes Medan, Kamis (4/4/2024)

Polisi ungkap kronologi kasus anak bunuh ibu kandungnya di Medan, Sumut. Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, pada Senin (1/4/2024).

Menurutnya, kejadian itu berawal saat korban, Megawati (56), baru saja tiba di rumahnya dan bertemu dengan pelaku. Korban lalu menegur pelaku lantaran sedang merokok.

"Ibunya pulang kerja lalu memarahi tersangka, dikarenakan korban melihat tersangka memegang rokok mahal," kata Teddy kepada Tribun Medan, Kamis (4/4/2024).

Hal itu ternyata memicu emosi pelaku yang bernama Wen Pratama (33). 

Baca berita selengkapnya: Kronologi Anak Bunuh Ibu di Medan, Gorok Leher Korban dan Pinjam Cangkul Tetangga

(Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor: Sari Hardiyanto, Maya Citra Rosa, Teuku Muhamad Valdy Arief)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com