Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Liga 1 Ditunda, PSIS Semarang Rugi Rp 200 Juta

Kompas.com - 02/04/2024, 15:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Manajemen PSIS Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kerugian hingga Rp 200 juta karena keputusan kompetisi Liga 1 yang ditunda.

PSSI memutuskan menunda kompetisi BRI Liga 1 2023/24 saat emergency meeting executive committee (Exco) yang dilakukan pada Sabtu (30/3/2024).

Manajer Operasional PSIS, Wisnu Adi mengatakan, kerugian tersebut berasal dari akomodasi seperti tiket pesawat dan hotel di Balikpapan.

Baca juga: Keuntungan Bali United Usai Liga 1 Ditunda, Doa Teco untuk Timnas U23 Indonesia

"Kerugian yang dialami pun sekitar 200 juta rupiah untuk keperluan akomodasi," jelas Wisnu dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Penundaan kompetisi BRI Liga 1 2023/24 dikarenakan adanya agenda Timnas U23 untuk menghadapi Piala Asia U23 supaya semua klub bersedia melepas pemain ke skuat Garuda Muda.

"Kami juga kemarin sempat kesusahan cari tiket pesawat karena berdekatan dengan mudik lebaran," imbuhnya.

PSIS Semarang sendiri seharusnya akan menghadapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan pada Rabu (3/4/2024).

"Kami sudah memesan tiket pesawat pulang pergi ke Balikpapan dan harganya cukup mahal," ujar dia.

Baca juga: PSM Sorot Beban Finansial dan Kontrak Pemain Usai Liga 1 Ditunda

Disinggung mengenai membengkaknya operasional PSIS karena Liga 1 ditunda, Wisnu menjelaskan bahwa formula dan solusi untuk menghadapi masalah yang ada tengah didiskusikan oleh direksi dan manajemen PSIS.

"Masih didiskusikan dan dicari solusi oleh jajaran direksi dan manajemen," tutup Wisnu.

Manajer Operasional PSIS Semarang, Wisnu Adi saat berada di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com