Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Tangkap Kelompok Pencuri Spesialis Kapal Kecepatan Rendah di Selat Malaka

Kompas.com - 01/04/2024, 19:18 WIB
Elhadif Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com- Tim Fleet One Quick Respond (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) kelompok pencurian di Selat Malaka, Minggu 31 Maret 2024 dini hari.

Kelompok tersebut beranggotakan empat orang, yang merupakan warga Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Mereka masing-masing berinisial FY (28) selaku nahkoda atau ketua kelompok serta tiga anak buah kapal (ABK) yaitu AS (35), AH (25) dan SL (37).

Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova menjelaskan pihaknya beberapa kali memperoleh informasi dari Information Fusion Centre di Singapura, terkait aksi tindak kejahatan di Selat Malaka dan Selat Singapura.

"Baik kapal berbendera Indonesia ataupun Internasional mengalami pencurian ataupun percobaan pencurian," kata Anro di Lanal TBK, Senin (01/04/2024).

Baca juga: Edarkan 2.000 Ekstasi, Eks Anggota DPRD Tanjungbalai Divonis 7 Tahun Penjara

Ketika Tim F1QR Lanal TBK tengah melakukan patroli di perairan Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, sebuah kapal jenis pompong tanpa nama dan tanpa lampu terdeteksi mencurigakan.

Petugas segera melakukan pengejaran dan berhasil memberhentikan di sekitaran perairan Takong Hiu, atau di dekat laut perbatasan negara sekira pukul 02.45 WIB.

Dari hasil interogasi awal, keempat orang di atas pompong mengakui telah melakukan pencurian terhadap kapal tugboat dan tongkang di perairan Utara Takong Hiu.

Selanjutnya petugas mengawal pompong tersebut ke Lanal TBK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Nahkoda dan tiga ABK mengaku mencuri tugboat dan tongkang di utara Takong Hiu. Mereka orang ini warga Karimun," ujar Anro.

Baca juga: Mantan Ketua KPU Tanjungbalai: Maksimal Dukung Ganjar, Bisa Aja Lebih dari Itu Kudapatkan

Modus operandi kelompok ini adalah menyasar kapal-kapal berkecepatan rendah, seperti tugboat dan tongkang. Mereka naik ke atas kapal dan mencuri barang-barang yang mudah diambil dan dibawa menggunakan pompong.

"Penyidikan masih dilakukan untuk mendalami modus dan keterkaitan dengan kelompok-kelompok yang melakukan aktivitas di Selat Singapura dan Selat Malaka yang dekat dengan Karimun," ucap Anro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com