Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Motif Pengasuh di Malang Aniaya Anak Selebgram, Korban Disebut Tak Menurut

Kompas.com - 30/03/2024, 15:25 WIB
Nugraha Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengungkap alasan pengasuh yang tega menganiaya anak dari selebgram asal Malang, Emy Aghnia.

Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).

Tersangka mengaku kepada polisi, bahwa merasa jengkel dengan korban karena menolak hendak diobati bekas cakaran di tubuh.

Kemudian, faktor pendorong dari pelaku karena adanya salah satu keluarganya yang mengalami sakit.

Baca juga: Pengasuh yang Aniaya Anak Selebgram Malang Terancam 5 Tahun Penjara

"Pelaku statusnya cerai hidup, dan memiliki anak 2,5 tahun. Tetapi, apapun alasannya tidak dibenarkan perbuatan pelaku, yang melakukan kekerasan terhadap anak," kata Danang, Sabtu (30/3/2024).

Pihaknya juga menyiapkan tim trauma healing untuk mendampingi korban yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sebagai informasi, korban merupakan anak perempuan berinisial JAP berusia 3,5 tahun.

Pelaku diketahui melakukan pemukulan, menjewer dan bahkan menindih korban.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) pukul 04.18 WIB.

Ayah korban, Reinokky mengatakan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut, Jumat (29/3/2024) pagi.

Pelaku mengabarinya melalui pesan WhatsApp dengan dalih bahwa anaknya mengalami lebam karena jatuh dari kamar mandi.

"Jadi kemarin pagi saya sebenarnya dari Jakarta, sama istri saya, terus jam 7-8 pagi dikabari sama susternya di WA, kakak (korban) benjol jatuh di kamar mandi," kata Reinokky, Sabtu (30/3/2024).

Namun, alasan dari pelaku membuatnya tidak percaya. Kemudian, Reinokky mengecek rekaman CCTV yang ada di rumahnya.

 

Dari rekaman CCTV tersebut diketahui, terlihat adanya perlakuan penganiayaan dari pelaku.

Menurutnya, alasan pelaku tega melakukan penganiayaan juga tidak jelas. Pelaku juga sudah hampir satu tahun bekerja bersamanya.

"Dari 11 bulan ini tidak ada tanda-tanda dia kasar, tanda-tanda dia ada ciri-ciri orang jahat itu tidak ada, mukanya polos," kata dia.

Namun, dia curiga dalam sebulan terakhir saat pulang ke rumah, seringkali ditemui anaknya mengalami ketakutan saat hendak tidur bersama pelaku.

"Sebulan terakhir ini memang kejadiannya waktu saya setiap pulang ke rumah, anak saya ketakutan, selalu ketakutan tidak mau tidur sama susternya, biasanya kan tidur sama susternya, sebulan terakhir enggak mau," kata dia.

Dia juga curiga terhadap tubuh anaknya yang terdapat bekas luka-luka. Namun, pelaku juga berdalih lainnya bahwa adik korban yang membuat tubuh korban terluka.

"Habis itu, saya mulai curiga-curiga, di paha banyak cubitan-cubitan sampai biru semua, tapi dia bilangnya digigit sama adiknya, tapi ternyata baru tahu sekarang, dia mengaku semuanya, awalnya memang enggak ngaku, kemudian kita lihatin di CCTV dan dia mengaku," katanya.

Baca juga: Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Korban Alami Kekerasan Setelah Dititipi 2 Hari

Reinokky juga seringkali menemukan pelaku mengunci anaknya dari dalam kamar.

"Seringnya saya menemukan si suster ini mengunci kamar dari dalam, sebenarnya saya sudah curiga, cuma saya tegur-tegur berkali-kali, setiap tidur malam dikunci," kata dia.

Dia mengambil jasa pengasuhan anak dari salah satu agensi perusahaan terbesar yang sering digunakan artis-artis nasional.

Dia juga merasa heran terhadap pelaku karena dinilainya tidak memiliki rasa penyesalan terhadap apa yang telah diperbuat.

"Ini saya agak kaget suster macam ini, saya lihatnya psikopat, karena waktu saya awal tanya tidak menangis, terus kelihatan tidak menyesal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com