Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura Demak-Kudus Dibuka Usai Banjir, Truk dan Motor Bisa Melintas

Kompas.com - 27/03/2024, 16:17 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Jalan Pantura Demak-Kudus kini jalan sudah dibuka kembali sehingga seluruh kendaraan bisa melintas, Rabu (27/3/2024). Jalur ini kembali dibuka pascabanjir selama beberapa hari. 

Diketahui, banjir pada Minggu (17/3/2024) menyebabkan jalur Pantura Demak-Kudus terendam air setinggi 2 meter. Kondisi ini, setidaknya mengakibatkan arus lalu lintas di Jalur Pantura Demak-Kudus lumpuh dan ditutup hampir dua pekan.

Baca juga: 32 Kilometer Jalur Pantura Cirebon Diperbaiki, Target Rampung 1 April

Pantauan, Kompas.com pukul 13.00 WIB sejumlah kendaraan, baik itu sepeda motor, mobil pribadi, truk dan kendaraan umum lainnya sudah bisa melintas.

Kendati demikian, masih terdapat sejumlah titik jalan berlubang pasca-banjir, sehingga para pengemudi harus berhati-hati.

Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, Pantura dibuka sejak Senin (25/3/2024) pukul 16.00 WIB.

"Sudah kita nyatakan kembali dan bisa dilintasi oleh seluruh kendaraan," katanya kepada Kompas.com melalui pesan video, Rabu (27/3/2024).

Kendati demikian, Jalur Pantura Demak-Kudus masih dibuka contraflow lantaran terdapat perbaikan jalan pasca banjir.

"Jadi saat ini ada perbaikan jalan di kilometer 44.500 samapi dengan Km 46.900," ujarnya.

Lingga mengimbau, para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, utamakan keselamatan dan mematuhi aturan berkendara yang ada.

"Silahkan pengendara kendaraan, dan tetap patuhi pengaturan yang ditetapkan oleh petugas kepolisian karena ini mempercepat dan tidak menggangu perbaikan jalan," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com