KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi Mahmud telah menyelesaikan berbagai persoalan di wilayahnya dalam satu tahun terakhir.
Tidak hanya masalah infrastruktur, putra asli Muba dari Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan itu juga berhasil menyediakan pasokan listrik untuk seluruh daerahnya.
Pencapaian tersebut terungkap dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) mengenai Pembangunan, Operasional, dan Pemeliharaan Jaringan Listrik Desa di Kabupaten Muba di Ruang Rapat PLN Unit Induk Distribusi (UID) S2JB, Senin (18/3/2024).
Sebanyak tujuh desa dari empat kecamatan di Muba yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan listrik, kini akhirnya dapat menikmati layanan listrik dari PLN.
Baca juga: Akui Tak Punya Keahlian di Bidang Agraria, AHY: Saya Hadir dengan Niat Baik dan Dedikasi
General Manager UID S2JB Adi Herlambang memberikan apresiasinya atas dedikasi Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud yang telah memperjuangkan pasokan listrik untuk daerahnya.
"Kami mengapresiasi upaya Pak Bupati Apriyadi Mahmud yang sangat getol dalam memperjuangkan (pasokan listrik) untuk daerahnya, (mencapai) 100 persen listrik desa (lisdes)," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/3/2024).
Adi mengakui bahwa pencapaian tersebut tidak mudah, karena dalam perjalanannya terdapat beberapa kendala.
Namun, berkat kerja sama yang baik dengan Pemkab Muba, masalah tersebut dapat diselesaikan.
Baca juga: Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024
Adi juga menjelaskan bahwa PLN terus berupaya melakukan peralihan listrik dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Muba PT MEP ke PLN.
"Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Muba," jelasnya.
Adi juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika ada oknum yang meminta pembayaran yang tidak wajar terkait pemasangan listrik.
"Pemasangan (listrik) hanya dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan. Selain itu, tidak ada pungutan-pungutan lain," tuturnya.
Baca juga: 2 Tiang Listrik Roboh, Pasokan Listrik di Dusun Ini Bakal Lumpuh Selama Dua Hari
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengumumkan bahwa tujuh desa dari empat kecamatan akan segera mendapatkan pasokan listrik dari PLN.
Ketujuh desa tersebut adalah Desa Epil Barat di Kecamatan Lais, Desa Pangkalan Bulian di Kecamatan Batanghari Leko, Desa Sako Suban di Kecamatan Batanghari Leko, Desa Muara Merang di Kecamatan Bayung Lencir, Desa Mangsang di Kecamatan Bayung Lencir, Desa Kepayang di Kecamatan Bayung Lencir, dan Desa Sukadamai di Kecamatan Tungkal Jaya.
"Hari ini, saya sengaja membawa semua camat dan kepala desa (kades) yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan memorandum of understanding (MoU)," ucap kandidat Doktor Universitas Sriwijaya (Unsri) itu.