Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Kompas.com - 19/03/2024, 11:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi Mahmud telah menyelesaikan berbagai persoalan di wilayahnya dalam satu tahun terakhir.

Tidak hanya masalah infrastruktur, putra asli Muba dari Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan itu juga berhasil menyediakan pasokan listrik untuk seluruh daerahnya.

Pencapaian tersebut terungkap dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) mengenai Pembangunan, Operasional, dan Pemeliharaan Jaringan Listrik Desa di Kabupaten Muba di Ruang Rapat PLN Unit Induk Distribusi (UID) S2JB, Senin (18/3/2024).

Sebanyak tujuh desa dari empat kecamatan di Muba yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan listrik, kini akhirnya dapat menikmati layanan listrik dari PLN.

Baca juga: Akui Tak Punya Keahlian di Bidang Agraria, AHY: Saya Hadir dengan Niat Baik dan Dedikasi

General Manager UID S2JB Adi Herlambang memberikan apresiasinya atas dedikasi Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud yang telah memperjuangkan pasokan listrik untuk daerahnya.

"Kami mengapresiasi upaya Pak Bupati Apriyadi Mahmud yang sangat getol dalam memperjuangkan (pasokan listrik) untuk daerahnya, (mencapai) 100 persen listrik desa (lisdes)," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Adi mengakui bahwa pencapaian tersebut tidak mudah, karena dalam perjalanannya terdapat beberapa kendala.

Namun, berkat kerja sama yang baik dengan Pemkab Muba, masalah tersebut dapat diselesaikan.

Baca juga: Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Adi juga menjelaskan bahwa PLN terus berupaya melakukan peralihan listrik dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Muba PT MEP ke PLN.

"Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Muba," jelasnya.

Adi juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika ada oknum yang meminta pembayaran yang tidak wajar terkait pemasangan listrik.

"Pemasangan (listrik) hanya dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan. Selain itu, tidak ada pungutan-pungutan lain," tuturnya.

Baca juga: 2 Tiang Listrik Roboh, Pasokan Listrik di Dusun Ini Bakal Lumpuh Selama Dua Hari

Tujuh desa akan dapat pasokan listrik

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengumumkan bahwa tujuh desa dari empat kecamatan akan segera mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

Ketujuh desa tersebut adalah Desa Epil Barat di Kecamatan Lais, Desa Pangkalan Bulian di Kecamatan Batanghari Leko, Desa Sako Suban di Kecamatan Batanghari Leko, Desa Muara Merang di Kecamatan Bayung Lencir, Desa Mangsang di Kecamatan Bayung Lencir, Desa Kepayang di Kecamatan Bayung Lencir, dan Desa Sukadamai di Kecamatan Tungkal Jaya.

"Hari ini, saya sengaja membawa semua camat dan kepala desa (kades) yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan memorandum of understanding (MoU)," ucap kandidat Doktor Universitas Sriwijaya (Unsri) itu. 

Apriyadi juga mengapresiasi PLN yang telah memfasilitasi pemasangan jaringan listrik di desa-desa di Muba yang sebelumnya belum teraliri listrik.

Baca juga: Terendam Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo, Aliran Listrik 6 Desa di Tuban Diputus Sementara

Ia menargetkan bahwa pada 2024, 100 persen desa di Muba akan mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

"Oleh sebab itu, kami minta agar keinginan warga di Muba tersebut bisa 100 persen terealisasi di Muba," tutur Apriyadi. 

Selain itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba itu mengingatkan masyarakat yang lokasinya akan dilalui pemasangan listrik PLN bahwa tidak akan ada biaya ganti rugi.

"Jadi saya tegaskan di sini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik," tutur Apriyadi. 

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang, Tak Ada Aliran Listrik, Sahur Cuma Minum Saja

Terobosan yang luar biasa

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Muba Andi Wijaya Busro mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam memperbaiki infrastruktur listrik di Muba merupakan terobosan luar biasa

"(Selain) program listrik perdesaan yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di desa-desa yang selama ini belum terjangkau," ungkapnya.

Andi juga menyatakan bahwa Pemkab Muba telah menyelesaikan MoU dan PKS untuk pembangunan jaringan listrik yang akan memungkinkan migrasi lebih dari 50.000 pelanggan listrik yang sebelumnya berlangganan dari PT Musi Banyuasin Electric Power (MEP) ke PT PLN.

Baca juga: Pembangunan Tanggul Kali Bekasi Ditargetkan Rampung Juni 2024

Ia berharap pembangunan tersebut akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dimulai pada 2024.

"Masyarakat pelanggan PT MEP selama ini, nantinya akan menikmati menjadi pelanggan PT PLN, tentu dengan berbagai kelebihan," ucap Andi.

Respons bahagia kades dan tomas Desa Sako

Pada kesempatan terpisah, Kades Sako Suban Karnadi menyampaikan kegembiraannya karena wilayahnya akhirnya mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

"Sudah puluhan tahun kami menanti, akhirnya kini terealisasi berkat pak Bupati Apriyadi. Kami sangat berterima kasih," ucapnya.

Baca juga: Saat Kepala Desa Otaki Penembakan Tokoh Masyarakat Sampang, Siapkan Rp 50 Juta untuk Eksekutor

Senada dengan Karnadi, Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Sako Suban, Andi Wardana juga menyatakan apresiasinya terhadap Pj Bupati Muba Apriyadi karena telah meninggalkan warisan yang sangat berkesan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Ini gebrakan kepala daerah yang sangat luar biasa, kami sudah lama menanti. Akhirnya di periode Pak Apriyadi menjadi Pj Bupati Muba baru bisa terealisasi," imbuh Andi. 

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Tomas Desa Sako Suban, Indra Wahyudi. Meskipun Desa Epil Barat baru saja dimekarkan, tetapi mereka langsung dapat menikmati aliran listrik dari PLN.

"Kami hanya bisa berterima kasih kepada pak Apriyadi dan jajaran PLN, hal inilah yang selama ini kami impikan," jelas Indra. 

Baca juga: Institut Teknologi PLN Buka Pendaftaran, Lulus Kuliah Bisa Kerja di PLN

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud didampingi oleh beberapa pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas (Kadis) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Hendriansyah, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Musni Wijaya, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Alva Elan.

Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Sunaryo, Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Erdian Syahri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Herryandi Sinulingga AP, dan Kepala Bagian (Kabag) Hukum Romasari Purba.

Lalu, Kabag Sumber Daya Air (SDA) Yulius Adi, Kabag Ekonomi Muhammad Aswin, Plt Kabag Protokol, dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Agung Perdana, Camat Lais Marsopi, Camat Batanghari Leko Yuliarto, Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra, dan Camat Bayung Lencir SSos MSi. 

Selain itu, hadir pula Pj Kades Epil Barat Risdianto, Tomas Desa Epil Barat Indra Wahyudi, Kades Pangkalan Bulian Ismail, Tomas Abi Kaswani, Kades Sako Suban Karnadi, Tomas Andi Wardana, dan Kades Sukadamai Junaidi SP, Tomas Saiful Bahri.

Baca juga: Kasus Suap Infrastruktur di Musi Banyuasin, KPK Panggil Istri Dodi Alex Noerdin sebagai Saksi

Tak ketinggalan, Sekdes Mangsang Jema'at, Tomas Amid Hamidin, Sekretaris Desa (Sekdes) Muara Merang Ema Oktavia, Tomas Suwandi, Kades Kepayang Berry Andrianto, dan Tomas M Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com