Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Besar Melintasi Kota Imbas Perbaikan Jalan Lingkar Utara Tegal-Brebes

Kompas.com - 18/03/2024, 19:16 WIB
Tresno Setiadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Warga Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengeluh, dalam beberapa hari terakhir banyak truk besar atau kendaraan berat melintasi jalanan kota imbas perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes.

Hal ini imbas dari pembetonan ruas Jalingkut sepanjang lebih dari 1 kilometer di wilayah Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal sejak 13 Maret 2024.

Baca juga: Berduaan di Kamar Kos, Tiga Pasangan Bukan Suami Istri di Tegal Diamankan Polisi

Sejak hari itu, arus kendaraan dari arah timur atau Semarang yang baru masuk Kota Tegal belok kiri melewati jalanan Kota Tegal hingga ke dalam kota Brebes menuju arah Cirebon-Jakarta.

Sebelum ada perbaikan, kendaraan besar diwajibkan masuk Jalingkut sepanjang puluhan kilometer hingga tembus ke wilayah Kecamatan Wanasari, Brebes.

Merespons keluhan masyarakat, Satlantas Polres Tegal Kota melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan tetap menggunakan Jalingkut di ruas sisi utara untuk dua lajur kendaraan, Senin (18/3/2024).

Sementara sisi selatan masih ditutup total karena ada pekerjaan betonisasi dengan sejumlah alat berat.

"Sudah sekitar 3 hari ini, saya berkendara Tegal-Brebes banyak truk-truk besar. Cukup membahayakan peseda motor," kata Sugiyanto (38) warga Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

Menurut Sugiyanto, hal itu juga dikeluhkan rekan-rekan kerjanya asal Brebes yang sehari-hari berkeliling sebagai sales makanan. "Memang banyak yang mengeluh. Di Brebes juga. Jadi memang harus ekstra hati-hati," kata Sugiyanto.

Sebelum dilakukan rekayasa arus, banyak sopir truk yang memilih melintasi pantura dengan melalui Jalingkut. Alasannya, tak perlu masuk jalan tol karena menghemat biaya perjalanan.

"Kalau Jalingkut arah barat ditutup ya tetap lewat pantura sampai Cirebon. Tidak mau masuk tol di Brebes karena kan biaya tol mahal," kata, Wasmad sopir truk yang mengaku asal Semarang tujuan Jakarta.

Staff Teknik PPK 1.1 Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dwi Denny Apriliano mengatakan, perbaikan ruas Jalingkut dilakukan sejak 13 Maret dengan target selesai 8 bulan ke depan. Pekerjaan dimulai dari ruas jalan sisi selatan atau arah timur ke barat.

"Sepanjang 1,11 kilometer kegiatan kontruksi beton. Sesuai kontrak selesai 8 bulan atau Oktober-November 2024 selesai. Anggarannya kurang lebih Rp. 19 miliar," kata Denny.

Denny menepis kabar pekerjaan dilakukan terburu-buru tanpa sosialisasi mengingat arus mudik tak lama lagi. Menurutnya, ketika sudah sesuai kontrak memang harus segera dilaksanakan oleh penyedia jasa.

"Sesuai kontrak bulan Maret, ketika sudah kontrak maka sudah harus dikerjakan. Di forum lalu lintas sehari sebelumnya, sudah kita komunikasikan dan koordinasikan terkait dampak arus lalu lintasnya," kata Denny.

Denny mengatakan, saat arus mudik nanti akan diberlakukan fungsional satu jalur dengan tetap bisa melewati Jalingkut.

"Jadi H-10 semua pekerjaan off. Nanti fungsional, dan pekerjaan akan dilanjutkan habis lebaran," kata Denny.

Denny menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat atas ketidaknyamanan selama proses pekerjaan ruas Jalingkut.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan. Kedua mohon dukungan masyarakat dan semua stake holder atas kegiatan ini. Sehingga manfaatnya nanti bisa kembali ke masyarakat," pungkas Denny.

Baca juga: Dinas PU DIY Siapkan Anggaran Rp 11 Miliar untuk Perbaiki Jalan Godean

Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas mengatakan setiap upaya pembangunan oleh pemerintah memang harus didukung. Apalagi pembangunan infrastruktur jalan yang nantinya bisa dinikmati masyarakat.

"Meski demikian dalam pembangunan juga harus memperhatikan kepentingan masyarakat khususnya pengguna jalan. Untuk itu kita lakukan pengecekan imbasnya seperti apa, dan kita juga lakukan rekayasa lalu lintas," kata Rully.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan yaitu dengan menggunakan jalur sisi utara dengan dilewati kendaraan dari dua arah berlawanan. Kendaraan yang melintas tetap harus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

"Karena muara pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Harapannya dengan rekayasa lalu lintas truk tidak perlu melalui jalan dalam kota. Sehingga masyarakat pengguna jalan juga tidak terganggu," imbuh Rully.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com