Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Tabung Gas Picu Kebakaran di Ambon, 6 Bangunan Ludes, 1 Orang Terluka

Kompas.com - 13/03/2024, 21:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Rabu (13/3/2024) sore.

Kebakaran yang terjadi sekira pukul 15.45 WIT itu menyebabkan enam bangunan yang terdiri dari rumah dan tempat usaha milik warga hangus terbakar.

Selain menghanguskan rumah dan tempat usaha milik warga, kebakaran itu juga menyebabkan seorang warga bernama Ahmad Rian Afriendi mengalami luka bakar.

Baca juga: 4 Korban Ledakan Mercon Bantul Masih Dirawat, Tersangka Belum Ditetapkan

Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Leimena Ambon.

Sejumlah saksi mata menurutkan kebakaran itu bermula saat tabung gas yang berada di gerobak gorengan milik Ahmad Rian Afriendi tiba-tiba meledak.

Setelah ledakan itu, api kemudian menjalar dan akhirnya membakar sejumlah bangunan di lokasi tersebut.

"Sumber kebakaran itu dari ledakan tabung gas di gerobak gorengan lalu menjalar dengan cepat," kata Burhan salah satu mahasiswa yang berada di lokasi kejadian, Rabu.

Ia mengatakan, saat ledakan tabung gas terjadi pemilik gerobak langsung keluar dari gerobak dalam kondisi tubuhnya terbakar.

Menurutnya, warga yang ada di lokasi kemudian berusaha memadamkan api pada tubuh korban.

"Setelah itu korban dilarikan ke rumah sakit Leimena," ujarnya.

Roy Pattiruhu, saksi lainnya, juga mengakui kebakaran itu dipicu oleh ledakan tabung gas di gerobak gorengan.

Menurutnya, saat ledakan terjadi, serpihan api langsung menjalar dan membakar bangunan di sekitar.

"Kejadiannya tadi sangat cepat dan api juga menjalar dengan cepat," sebutnya.

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay membenarkan ada enam bangunan milik warga yang ludes terbakar akibat kejadian itu.

Enam bangunan yang terbakar itu terdiri dari dua rumah dan empat tempat usaha.

"Kebakaran juga menyebabkan pemilik gerobak gorengan mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Janete menjelaskan saat kebakaran terjadi warga sempat berusaha untuk memadamkan api dengan cara seadanya.

Namun usaha warga tak membuahkan hasil karena kobaran api terus membesar dan merembet ke bangunan lainnya.

Menurutnya, polisi yang tiba di lokasi juga ikut membantu warga memadamkan kebakaran tersebut.

Baca juga: Istri di Kediri Tewas dalam Kebakaran Rumah Saat Suami Pergi Tarawih

Api sulit dipadamkan lantaran bangunan yang terbakar terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Kebakaran baru berhasil dipadamkan setelah enam unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon dikerahkan ke lokasi kebakaran.

"Sekitar pukul 16.55 WIT enam unit mobil pemadam kebakaran Kota Ambon tiba di TKP dan melakukan tindakan pemadaman," ujarnya. 

Janete menambahkan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat ledakan tabung gas.

"Kebakaran diduga disebabkan adanya ledakan tabung gas minyak pompa gerobak penjual gorengan yang  mengakibatkan terjadinya kebakaran," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com