Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Srikaya, Kudapan Khas Ramadhan dari Palembang

Kompas.com - 13/03/2024, 12:17 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kota Palembang, Sumatera Selatan memiliki banyak kuliner yang dapat disajikan selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah kudapan bernama Srikaya.

Makanan yang berwarna hijau dengan rasa manis ini, hampir tiap hari disajikan selama Ramadhan sebagai takjil atau makanan ringan saat berbuka puasa.

Pemilik Dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha mengatakan, meski bernama srikaya, proses pembuatan makanan itu tidak menggunakan buah srikaya sama sekali.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Ramadhan di Indonesia, Tak Cuma Kolak

Pembuatannya pun hanya menggunakan telur, santan, gula, dan daun pandan sebagai pewarna alami.

Seluruh bahan itu kemudian diolah dan dimasak menggunakan oven hingga matang.

"Srikaya ini memiliki citarasa yang manis dan bertekstur legit. Sehingga hampir setiap hari disajikan oleh warga Palembang selama Ramadhan," kata Shaviro, di Palembang, Rabu (13/3/2024).

Owner Dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha memperlihatkan srikaya panggang yang telah dibuatnya, Rabu (13/3/2024).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Owner Dapur Kemas Nyimas, Shaviro Pasha memperlihatkan srikaya panggang yang telah dibuatnya, Rabu (13/3/2024).

Karena memiliki cita rasa yang manis itulah, Srikaya seringkali disantap sebagai penggantu buah kurma saat berbuka puasa.

Shaviro menjelaskan, ada tiga jenis makanan Srikaya, yakni srikaya ketan, srikaya kukus, dan srikaya panggang.

Namun Shaviro lebih memilih untuk memproduksi srikaya panggang karena memiliki daya tahan yang lebih lama.

Baca juga: Seruputan Keong Sawah, Camilan Khas Ramadhan di Banyumas

"Srikaya yang dipanggang lebih tahan lama, bisa sampai sebulan apabila disimpan di chiller dan satu minggu di suhu ruang," ujar dia.

Untuk satu porsi srikaya, Dapur Kemas Nyimas menjualnya seharga Rp 5.000.

Pembelian tersebut pun bisa diorder via layanan online maupun langsung ke dapur industri rumahan itu, yang berada di Jalan Ganda Subrata Lorong Gotong Royong 3, Gang Sirsak Sukamaju, Sako Palembang.

"Biasanya saat Ramadhan pembeli memang mengalami peningkatan, sehari setidaknya ratusan porsi terjual," kata Shaviro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com