Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan-jalan ke "Kampung Lontong" Punia di Mataram

Kompas.com - 13/03/2024, 04:00 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Selain lontong, para pedagang juga menyediakan beraneka macam sayur dan lauk pauk.

Seperti plecing kangkung, ebatan, opor hingga aneka sate dengan bumbu pedas khas Lombok.

Puncaknya pada H-1 Lebaran hingga Lebaran ketupat, banyak warga Punia menggelar dagangan di pinggir-pinggir jalan.

Dengan menggunakan meja-meja kecil, puluhan pedagang dadakan ini menjual aneka masakan khas lebaran seperti ketupat, lontong, sayur opor, jaje tujak, hingga jajan bantal khas Lombok.

Baca juga: 8 Tradisi Daerah di Indonesia untuk Sambut Ramadhan

 

Omzet penjualan lontong dan ketupat pun ikut melonjak saat Lebaran. Jika hari biasa perajin lontong rata-rata membuat 25 kilogram beras untuk dijual di pasar, pada hari raya pembuatan lontong bisa mencapai 30-35 kilogram.

Selain perajin lontong yang memang setiap hari berjualan, menjelang Lebaran banyak warga Punia yang tadinya tidak berjualan lontong ikut membuat lontong.

Sejumlah warga bahkan membuat lontong dan merebusnya di pinggir jalan utama kampung Punia.

Suyudi mengatakan, meski hanya berjualan saat hari raya, bukan berarti penjual musiman ini tidak memiliki keahlian dalam membuat lontong dan ketupat.

"Yang mendadak ini bukan tidak punya skill karena lingkungan mereka secara tidak langsung sudah mengajarkan cara rebus, cara masukkan beras dalam daun, cara memanaskan api, dan berapa lama dia direbus. Jadi yang bukan pembuat (pengrajin) lontong, karena sehari-hari lihat cara membuat lontong pasti tahu," kata Suyudi.

Suyudi menambahkan, saat ini pihak kelurahan Punia telah melakukan pendataan terhadap perajin lontong yang ada di kelurahan Punia.

Pihaknya juga menggandeng OPD terkait untuk membina UMKM lontong dari segi kemasan dan segi higienis. Selain itu, pihak Kelurahan juga mendorong warga memanfaatkan media sosial untuk pemasaran lontong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com