Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan-jalan ke "Kampung Lontong" Punia di Mataram

Kompas.com - 13/03/2024, 04:00 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Harga satu buah lontong beragam, mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.250 per bijinya, tergantung dari besar kecil lontong.

Lontong buatan Istiarah ini tahan selama satu hari karena menggunakan bahan alami dan tanpa pengawet.

Baca juga: Tradisi Unik Merayakan Ramadhan Negara Muslim di Dunia

Turun temurun

Istiarah mengatakan ketrampilan membuat lontong diturunkan dari ibunya yang dulunya juga seorang perjain lontong.

Ia merupakan generasi ketiga pembuat lontong di keluarganya.

Kini ketrampilan membuat lontong dia ajarkan ke anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, sebagai bekal keterampilan.

"Saya terapkan, saya ajarkan dia, supaya dia bisa," ujar Istiarah.

Para pengrajin lontong yang ada di kelurahan Punia, rata-rata mewarisi keterampilan membuat lontong secara turun-temurun dari orang tua mereka.

Rumini (64) misalnya, warga Lingkungan Karang Kelayu Punia  mengaku sudah membuat lontong sejak tahun 1982.

Baca juga: Menengok Tradisi Sedekah Bumi dan Gunungan Tempe untuk Sambut Ramadhan di Sidoarjo

Awalnya Rumini belajar membuat lontong dari ibu dan kakaknya. Sampai sekarang, Rumini masih menjadi perajin lontong dan kerap menerima pesanan.

Lurah Kelurahan Punia, Lalu Suyudi Atmanegara mengatakan, keberadaan perajin lontong di kelurahan Punia sudah ada dari generasi ke generasi.

Suyudi menyebutkan, dari 400 KK yang ada di Lingkungan Karang Kateng sekitar 100 KK merupakan perajin lontong.

"Lingkungan Karang Kateng dan Karang Kelayu bisa dikategorikan kampung lontong. Karena mereka saling menularkan ilmunya," kata Suyudi.

Julukan kampung lontong sendiri sebenarnya berasal dari warga luar kampung, karena melihat banyaknya penjual dan perajin lontong berasal dari Punia maka kampung tersebut dijuluki kampung lontong.

Ramadhan dan berkah perajin lontong

Jalan Kelurahan Punia, pedagang lontong banyak berjejer di pinggir jalan ini puncaknya saat H-1 lebaran sampai lebaran ketupat. Jalan Kelurahan Punia, pedagang lontong banyak berjejer di pinggir jalan ini puncaknya saat H-1 lebaran sampai lebaran ketupat.

Selama Ramadhan, setiap sore banyak warga Punia yang menjual takjil dan makanan untuk berbuka puasa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com