Pulau Tonga jauh dari perkampungan. Berjarak sekitar 3 kilometer.
Namun, akses ke lokasi jalannya rusak parah. Berlubang dan berlumpur karena musim hujan, sehingga cukup sulit dilalui.
Warga dari Desa Gunung Bungsu, Kecamatan XIII Koto Kampar, Ican (43), mengaku sengaja datang ke Desa Tanjung untuk mandi balimau.
"Kami setiap mandi balimau kasai pergi ke Desa Tanjung, karena di sini lokasinya bagus dan sangat ramai," ujar Ican ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi acara, Senin.
Dia datang ke Pulau Tonga sejak siang bersama istri dan anak-anaknya. Mereka berada di pulau hingga sore.
Warga Desa Tanjung lainnya, Daldi (32) mengatakan, tradisi mandi balimau kasai merupakan ciri khas Kabupaten Kampar.
"Ini adalah tradisi dan menjadi ajang silaturahmi menyambut bulan puasa. Tradisi ini sudah menjadi turun temurun, khususnya di Desa Tanjung," ucap Daldi.
Dalam menyambut bulan puasa, dia dan keluarganya hampir setiap tahun mengikuti tradisi mandi balimau.
"Melalui tradisi ini, kita dapat mensucikan diri dan silaturahmi," kata Daldi.
Hal senada disampaikan, Alex (34) warga Desa Tanjung lainnya.
"Ya, mandi balimau kasai ini tradisi kami untuk menyucikan diri sebelum puasa," ujar Alex.
Namun, Alex mengaku menyayangkan kondisi jalan ke lokasi balimau kasai yang rusak parah.
"Jalannya tadi rusak dan berlumpur parah. Saya susah lewat pakai sepeda motor. Semoga pemerintah terkait dapat memperbaiki jalan ke lokasi balimau kasai. Sebab, Pulau Tonga ini bukan hanya tempat balimau kasai, tapi juga untuk wisata alam," tambah Alex.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.