Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Lombok Barat, 25 Rumah Rusak dan 32 Pohon Tumbang

Kompas.com - 12/03/2024, 06:47 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang terjadi di sejumlah titik di wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (11/3/2024).

Atas kejadian tersebut, sebanyak 25 unit rumah warga rusak parah hingga tidak dapat dihuni.

"Iya ada 25 rumah warga rusak serius, terjadi di 5 titik, yakni 12 rumah di Kecamatan Kuripan, 5 di Sekotong, 4 di Labuapi, 3 di Gedung dan 1 di Kediri," kata Kabid Darurat dan Logistik BPBD Lombok Barat, Hartono Ahmad melalui sambungan telepon.

Baca juga: Viral Video 2 Remaja Putri di Lombok Barat Berkelahi Rebutan Cowok

Selain rumah rusak, sejumlah pohon tumbang juga terjadi di sejumlah lokasi, yang terbanyak di Kecamatan Gerung sebanyak 19 titik.

"Kalau yang pohon tumbang, 32 titik, ada di Kecamatan Gerung 19 titik, kemudian di Labuapi 5 pohon tumbang, di sejumlah titik lainnya di Kecamatan Kediri, Kuripan dan Sekotong," kata Ahmad.

Baca juga: Cabuli Anak Kandung, Pria di Lombok Barat Ditangkap

Saat ini korban terdampak rumah roboh karena cuaca ekstrem sudah terdata, dan tidak ada laporan korban jiwa.

"Warga yang mengalami kerusakan rumah sudah terdata dan beberapa warga sudah diberi bantuan terpal dan selimut, sementara untuk jalur yang tertimpa pohon tumbang, sudah bisa dilewati kendaraan dengan lancar dan aman," kata Ahmad.

Peringatan dini cuaca ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem selama 6 hari ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peringatan dini tersebut terhitung sejak Minggu (10/3/2024) hingga Sabtu (16/3/2024) mendatang.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi mengatakan, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan disejumlah wilayah di Indonesia.

"Kondisi atmosfer menunjukkan aktifnya beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan di antaranya aktifnya gelombang atmosfer equatorial rossby serta aktifnya madden julian oscillation (MJO) di wilayah Indonesia," kata Satria dalam keterangan tertulis.

Selain itu, terpantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTB.

"Hal tersebut dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari kedepan," kata Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com