Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga yang Antre Beras Murah dengan Sebutan Pencuri

Kompas.com - 06/03/2024, 19:39 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Aksi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, La Ode Ali Hasan meneriaki warga yang mengantre operasi pasar murah sebagai pencuri viral di media sosial Facebook.

Kejadian tersebut terjadi di Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau, Sulawesi Tengah, pada Rabu (6/3/2024) siang. 

Padahal, warga tersebut telah mengantre dan memberikan sejumlah uang kepada seorang petugas untuk dapat memperoleh beras SPHP 5 kg sebanyak 2 karung. 

Baca juga: Seorang Anak di Baubau Coba Bunuh Ayahnya dengan Bom Molotov

“Saya bukan pencuri, jangan begitu, jangan teriaki saya begitu. Dia bilang, kan saya pencuri, saya sudah kasih uangnya, dia teriaki saya pencuri itu kepala dinas," kata Fitriani, di lokasi pasar murah, Rabu (6/3/2024).

Tuduhan yang diberikan kepadanya membuat Fitriani menjadi malu dan menangis.

Ia kemudian mempertanyakan langsung kepada La Ode Ali Hasan. 

“Saya sudah kasih uangnya Rp 100.000 baru saya ambil berasnya 2 (karung) baru diteriaki saya pencuri, maksudnya apa,” ujar dia, sambil menangis. 

AIi Hasan kemudian mendekati Fitriani dan meminta maaf serta berusahaa menenangkan Fitriani. 

Peristiwa ini terjadi saat Pemerintah Daerah Kota Baubau menggelar operasi pasar dengan harga murah di Lapangan Lembah Hijau. 

Dalam operasi tersebut, warga kemudian menyerbu bagian penjualan beras.

Selain mengentre, warga juga menyerbu beras yang masih berada di atas mobil bak terbuka. 

Karena kewalahan, Kadisperindag Baubau kemudian ikut turun membantu supaya masyarakat tertib.

 

Namun, warga tetap menyodorkan uang kepada petugas yang membagikan beras. 

Fitrani yang ikut mengantre sejak pagi kemudian memberikan uangnya kepada petugas dan kemudian diteriaki pencuri oleh Ali Hasan. 

“Untuk apaku saya mau curikan beras yang seharga Rp 110.000 itu. Saya sudah ambil kembali uangku,” ucap Fitriani.

Peristiwa ini terekam oleh kamera sejumlah wartawan yang sedang meliput operasi pasar murah tersebut. 

Baca juga: Gelar Pemungutan Suara Ulang, TPS di Baubau Dijaga Ketat TNI-Polri

Kadisperindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, mengungkapkan bila dirinya tidak berniat untuk menuduh untuk pencuri untuk seorang warga tersebut. 

“Sebenarnya bukan (menuduh) pencuri, hanya kebetulan ada yang ambil karena kita tidak perhatikan, sehingga mereka (warga) langsung menyelonong begitu saja, karena berasnya ini bukan berasnya kita tapi bulog,” kata Ali Hasan.

“Karena banyak orangnya, ada pengambilan tanpa sepengetahuan kami,” ucap dia. 

Ali menuturkan, saat ini beras yang disediakan sebanyak 4 ton yang merupakan beras SPHP dari Bulog.

Selain itu setiap warga yang mengambil dibatasi setiap orang sebanyak maksimal 2 karung untuk yang 5 kg. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com