Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelajar di Jayapura Barter Motor Curian dengan Ganja

Kompas.com - 06/03/2024, 19:05 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sentani Kota menangkap empat pelajar atas kasus pencuriaan kendaraan bermotor (curanmor) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Empat pelaku curanmor ini berinisial SY (16), RW (17), AD (17), dan FS (18). Keempat pelaku ini berstatus pelajar.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen menjelaskan, sindikat curanmor ini terbongkar berkat adanya laporan polisi yang dibuat oleh salah satu korban bernama Libertus Kaleyala pada tanggal 26 Februari 2024.

Baca juga: 100 Anggota Polisi Akan Jaga dan Amankan Pleno KPU Jayapura

Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan motor pada 24 Februari 2024. Saat itu, motor korban diparkir di lapangan Futsal Bustomi Haway.

Berdasarkan laporan tersebut, tim Reskrim Polsek Sentani Kota langsung melakukan penyelidikan dan penyedikan serta menangkap tersangka SY di rumahnya.

Setelah itu, polisi menangkap tiga tersangka lainnya yaitu, RW, AD dan FS.

"Selain itu, polisi juga mengamankan 8 unit sepeda motor yang diduga hasil pencurian,” kata Fredrickus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolsek Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Buntut Penyerangan Polisi di Jayapura, 13 Orang Jadi Tersangka

Barter motor dengan ganja

Dari hasil penyelidikan, kata Fredrickus, empat pelajar itu sudah sering melakukan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.

Motor curian itu langsung dibawa ke wilayah Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, guna ditukarkan dengan narkoba jenis ganja.

“Ini semacam jaringan, di mana motor hasil curian dari para tersangka ini langsung dibawa ke wilayah Kota Jayapura guna ditukarkan dengan ganja,” katanya.

Mantan Wakapolsek Manokwari ini menyampaikan, empat tersangka ini memiliki peran masing-masing. Ada yang berperan pencurian motor, ada yang berperan menyalakan motor, dan membawa motor untuk ditukarkan dengan ganja.

“Empat terangka ini memiliki kenyamanan masing-masing. Ada yang bertugas mencuri motor, lalu ada yang menghidupkan motor, hingga ada juga yang membawa untuk ditukarkan dengan ganja,” ujar Fredrickus.

Dia menyatakan, perbuatan keempat tersangka ini masih untuk kesenangan pribadi, karena motor hasil curiannya ditukar dengan ganja. Pihaknya sudah melakukan tes urine kepada empat tersangka, tetapi hasilnya negatif.

“Kami sudah tes urine, tapi hasilnya negatif. Nanti akan dilakukan pengecekan lagi melalui daerah atau rambut, guna memeriksa apakah empat tersangka ini sering mamakai narkoba jenis ganja atau tidak,” ucapnya.

“Empat pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com