Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Cabai di Keerom dan Jayapura Aman hingga Puasa dan Lebaran

Kompas.com - 20/02/2024, 20:32 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stok cabai rawit dan cabai keriting dipastikan aman hingga Lebaran 2024. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa.

Ia menyatakan hal itu saat ditemui wartawan di sela-sela panen cabai bersama masyarakat di Arso IX, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (20/2/2024).

Panen cabai rawit dan cabai kriting ini dilakukan Pj Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, bersama dengan Bupati Jayapura, Ketua Pj Tim Penggerak PKK Provinsi Papua, Linda Onibala bersama-sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimda) Provinsi Papua dan Kabupaten Keerom.

Baca juga: Tak Cuma Beras, Harga Cabai dan Daging Ayam di Kota Yogyakarta Ikut Naik

Samuel menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, di Kabupaten Keerom khususnya cabai rawit yang panen saat ini ada 21 hektar kemudian cabai besar dan cabai keriting sedang dalam proses berbunga, masa tanam dan juga pemanenan.

“Produksi saat ini diperkirakan ada di petani 95 ton cabai rawit, cabai besar 70 ton dengan harga di petani cabai rawit Rp 25 ribu perkilo, cabai besar Rp 15-20 ribu per kilo sementara cabai keriting Rp 30 ribu per kilo ,” jelasnya.

Menurut petani, cabai tersebut bisa bertahan hingga Mei-Juni 2024 dengan harga seperti saat ini.

“Stok Lebaran aman dan kami berharap petani kita bisa mengendalikan dan bisa mempertahankan cabai ini. Lokasi kami saat ini ada 1 hektar, dan masih ada lagi 10 hektar ,” bebernya.

“Langkah dari kami harus ada intervensi di mana dengan menetapkan harga terendah dan subsidi sehingga menguntungkan masyarakat dan petani,” tambahnya.

Baca juga: Usai Pemilu, Harga Cabai Merah di Banyumas Tembus Rp 90.000 Per Kg

Senada dengan itu, Pj Ketua TP PKK Linda Onibala mengatakan, tanaman yang dipanen dan juga ditanami tersebut merupakan kerja sama antara TP PKK Provinsi Papua dengan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua.

Itu merupakan salah satu langkah membantu pemerintah dan ternyata dilakukan penutupan dan pengawasan yang ketat sehungga saat ini inflasi di Papua tetap terjaga.

“Kami berencana daerah lain di 8 kabupaten dan 1 kota, namun saat ini kami masih fokus ke Kabupaten Keerom, khususnya di Arso, jadi kami punya binaan di Arso itu di Arso 9 ,10, dan 13 ,” ujarnya.

“Ini ada 1 hektar namun masih ada lagi 1 hektar yang sudah disiapkan dan selanjutnya ada di 20 hektar. Jadi stok cabai sampai bulan Ramadhan dijamin aman, ” lanjutnya.

Sementara itu Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mengatakan panen cabai yang dilakukan kali ini luar biasa. Panen cabai seluas 1 hektar dari 10 hektar yang tersedia.

“Semoga dengan panen ini buat harga di pasar itu relatif stabil, nanti ada beberapa yang kami bantu seperti di Alcon untuk penyiraman tanaman dan multifaktor,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com