Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Tak Dikenal Mondar-mandir di Sekitar Masjid Sebelum Hiasan Kubah Emas Hilang di Maluku

Kompas.com - 06/03/2024, 17:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kasus hilangnya hiasan kubah masjid yang terbuat dari emas seberat 2,6 kilogram di atas kubah Masjid Al Hudah di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, masih menjadi misteri.

Hingga saat ini, sosok pelaku pencurian hiasan kubah masjid berbentuk lafadz Allah tersebut belum juga terungkap.

Kepala Desa Kayeli Fandi Ashari Wael menuturkan, beberapa hari sebelum kejadian itu, sejumlah orang tidak dikenal mondar-mandir di sekitar masjid.

"Ada laporan dari warga saya bahwa sebelum hilang ada warga yang kebetulan begadang di sekitar masjid melihat sejumlah orang muka baru mondar-mandir di sekitar masjid," kata Fandi kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Warga Sedih Hiasan Kubah Masjid dari Emas 2,6 Kg Hilang Dicuri, Hasil Patungan Penambang

Meski begitu, kata Fandi, warga desa tidak menaruh curiga karena  ada banyak warga, termasuk penambang dari luar yang selama ini berdomisili di petuanan desa tersebut.

"Memang ada banyak orang baru di sini, termasuk penambang," ujarnya.

Baca juga: Teka-teki Pencurian Hiasan Kubah Masjid dari Emas 2,6 Kg Senilai Rp 3 M di Pulau Buru

Ia menduga, sejumlah orang muka baru yang kedapatan mondar-mandir di sekitar masjid sebelum kubah emas itu hilang punya tujuan terselubung.

"Bisa saja mereka melakukan pengamatan atau pemantauan di lokasi terlebih dahulu," katanya.

Di sisi lain, Fandi mengaku heran aksi pencurian itu bisa terjadi dengan sangat rapi tanpa ketahuan warga di desa tersebut.

Pasalnya, untuk mengambil hiasan emas itu, pelaku harus menaiki atap masjid dan harus punya keahlian khusus untuk memanjat kubah sebelum akhirnya mengambil hiasan emas tersebut.

"Itu mau naik kubah itu sangat sulit, setengah mati kalau mau lewat lalu niatnya langsung mau ambil itu agak sulit. Karena kalau mau naik ke atas kubah harus pakai tali, tangga yang di rekatkan dengan paku dulu baru bisa naik," ungkapnya.

Karena itu, Fandi meyakini para pelaku pencurian telah mempersiapkan diri dengan matang dan telah melakukan pemantauan lokasi terlebih dahulu.

"Sepertinya mereka sudah bikin pemetaan dan pemantauan dulu," ujarnya.

Ia pun berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut, dan para pelaku segera ditangkap.

Sebelumnya, hiasan kubah masjid Al Hudah di Desa Kayeli Kabupaten Buru, Maluku, yang terbuat dari emas seberat 2,6 kilogram hilang dicuri pada Senin (4/3/2023) dini hari.

Hilangnya hiasan kubah masjid tersebut membuat heboh warga di Kabupaten Buru. Saat ini, tim dari Polres Pulau Buru telah diterjunkan ke Desa Kayeli untuk menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com