Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria Mamu, 36 Tahun Menderita Penyakit Gondok dan Tetap Bekerja di Kebun demi Kebutuhan Hidup Keluarga

Kompas.com - 05/03/2024, 10:37 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sungguh hebat perjuangan Maria Mamu. Di tengah upaya melawan penykit gondok yang dideritanya, wanita 64 tahun ini tak lelah bekerja memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya.

Maria Mamu berasal dari Kampung Satar Mata, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ia sudah menderita penyakit gondok selama 36. Selama itu pula Maria Mamu tak kenal lelah bekerja menghidupi anak-anaknya.

“Saya terus berjuang dengan penyakit gondok di bagian leher yang terus membesar."

Baca juga: Terima Donasi Pembaca Kompas.com, Ibu 4 Anak di Sikka Ucapkan Terima Kasih

UPDATE : Kompas.com membuka kesempatan para pembaca untuk dapat meringankan penderitaan kisahnya. Dengan cara berdonasi klik di sini.

"Saya menahan rasa sakit di bagian tenggorokan, kesulitan bernapas, susah menelan makanan dan minuman."

"Tetapi saya tetap bekerja di kebun ladang demi memenuhi kebutuhan makan minum serta membiayai pendidikan anak-anak saya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon selulernya, Senin (4/3/2024).

Maria Mamu pun mengisahkan kehidupannya hingga ia menderita penyakit gondok.

Sejak gadis sampai saat menikah dengan suaminya, Antonius, ia tidak pernah mengalami sakit di lehernya dan waktu itu keadaanya biasa -biasa saja.

Maria Mamu pun merasa baik-baik saja sejak melahirkan anak sulung hingga anak ketiga. Tak ada keluhan di leher atau tenggorokan.

Namun keadaan mulai berubah pada tahun 1990 ketika ia mengandung anak keempat.

Maria Mamu mulai mengeluh sakit yang dirasakan di lehernya setelah melahirkan putri bungsunya tersebut.

Baca juga: Kompas.com Salurkan Donasi Pembaca untuk Aan, Istri yang Berjuang Dorong Kursi Roda Suaminya Berobat Sejauh 10 Km

Puncak rasa sakit terjadi saat putrinya berusia satu tahun. Kala itu Maria Mamu menjerit karena rasa sakit di tenggorokan.

Ia merasa seperti ada biji kacang di tenggorokan. Lama kelamaan "biji" itu semakin berkembang dan Maria Mamu tidak pernah mengetahui itu adalah awal penyakit gondok.

“Tahun berganti tahun kondisinya semakin besar. Kalau mama Mamu batuk dan mengeluarkan dahak, terkadang rasanya lega."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com