Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria Mamu, 36 Tahun Menderita Penyakit Gondok dan Tetap Bekerja di Kebun demi Kebutuhan Hidup Keluarga

Kompas.com - 05/03/2024, 10:37 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

"Saya sesekali memegang bagian leher dan elus -elus dengan tangan. Sepertinya, saya merasakan seperti ada dahak atau air yg tertimbun dalam tenggorokan itu."

Dalam lima tahun terakhir, Maria Mamu merasa tenggorokannya sangat sakit seiring gondok yang kian besar.

Ini membuat ia susah menelan makanan atau minum air, bahkan sesak napas.

"Terasa gondok agak keras jika dipegang, bahkan bila berbicara suaranya serak,” ungkapnya.

Meski demikian Maria Mamu harus terus menjalani kerasnya hidup ini, apalagi kini berstatus single parent alias orangtua tunggal.

Baca juga: Terbantu Donasi Pembaca Kompas.com, Ngalimun yang Jatuh dari Pohon Kelapa Segera Jalani Operasi Lanjutan

Ia tetap bekerja keras di kebun demi memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membiayai pendidikan anak-anaknya.

“Walaupun leher saya membesar dan merasa sakit, saya tetap bekerja di kebun ladang demi kebutuhan makan minum tiap hari. Saat ini juga kondisi semakin sakit,” jelasnya.

Berharap bisa operasi agar sembuh

Maria Mamu mengharapkan keterlibatan semua pihak untuk meringankan penderitaannya yang sudah dialami selama 36 tahun.

Dia meminta uluran tangan semua orang terutama pemerintah untuk membantu mengobati penyakitnya.

“Saya tidak memiliki biaya untuk berobat, apalagi ada kemungkinan operasi." 

"Memang saya sudah periksa di rumah sakit di Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur.  Pihak rumah sakit menganjurkan operasi di salah satu rumah sakit di Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Maria Mamu sangat mengharapkan bantuan semua pihak guna meringankan biaya perjalanan dari Borong menuju ke Kupang untuk menjalani operasi serta biaya makan minum selama di Kota Kupang bersama anggota keluarga yang mendampinginya.

“Saya terus berdoa, semoga upaya untuk melakukan operasi di salah satu rumah sakit di Kota Kupang berjalan lancar dan pada saatnya sembuh,” ungkapnya.

UPDATE : Kompas.com membuka kesempatan para pembaca untuk dapat meringankan penderitaan kisahnya. Dengan cara berdonasi klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com