PADANG, KOMPAS.com-Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok Selatan, Sumatera Barat, belum bisa dipergunakan sampai satu pekan ke depan akibat terendam banjir.
Bahkan agenda rapat komisi dengan mitra kerja dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dijadwalkan Senin (4/3/2024) ini terpaksa dibatalkan dan dijadwalkan ulang.
"Seminggu ke depan sepertinya belum bisa digunakan karena kita harus membersihkan material lumpur yang masuk," kata Sekretaris DPRD Solok Selatan Delvi yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Kesaksian Warga Saat 4 Truk Pasir Terjebak dan Terguling akibat Banjir Lahar: Sudah Diteriaki
Delvi mengatakan salah satu agenda dewan yang terdampak adalah rapat kerja komisi dengan OPD yang terpaksa ditunda pelaksanaannya.
"Hari ini ada agenda rapat komisi 1,2 dan 3 dengan OPD, tapi ditunda. Dijadwalkan kembali di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD," kata Delvi.
Delvi mengatakan saat ini pegawai masih masuk kerja dengan membersihkan ruangan yang terdampak banjir.
"Pegawai tidak diliburkan, tapi masuk kerja dengan membersihkan ruangan," jelas Delvi.
Sebelumnya diberitakan, Gedung DPRD Solok Selatan, Sumatera Barat di Padang Aro, terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan di daerah itu, Minggu (3/3/2024) dini hari WIB.
Baca juga: Gedung DPRD Solok Selatan Kebanjiran, Tinggi Air Capai 1 Meter
Akibatnya hampir seluruh ruangan di gedung itu terendam air dengan ketinggian mencapai 1 meter.
"Benar kebanjiran. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan gedung DPRD Solok Selatan kebanjiran dini hari tadi," kata Sekretaris DPRD Solok Selatan, Delvi.
Menurut Delvi, hampir semua ruangan mulai sekretariat, komisi dan ruangan rapat terendam banjir.
Akibatnya arsip-arsip banyak yang basah, perabotan dan karpet terendam banjir.
"Dampaknya hampir semua ruangan terendam hingga 1 meter. Arsip, perabot, karpet dan lainnya terkena banjir," jelas Delvi.
Baca juga: Banjir Lahar Semeru, 4 Truk Pasir Terjebak di Tengah Sungai Leprak
Delvi mengatakan saat ini air sudah susut, namun masih meninggalkan sisa-sisa lumpur banjir.
"Memang airnya sudah susut, tapi kantor kotor sebab sisa-sisa banjir berupa lumpur masih berserakan," jelas Delvi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.