Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Pelecehan Payudara, Mahasiswi di Semarang Mengurung Diri karena Trauma

Kompas.com - 28/02/2024, 17:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi korban pelecehan payudara di Jalan Raya Banaran, Kecamatan Gunungpati Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih trauma. 

Kejadian yang ramai di media sosial itu membuat korban mengurung diri di kamar karena takut dengan pelaku. 

Kasatreskrim Polsek Gunungpati, Iptu Endro Soegijarto membenarkan jika sampai saat ini korban masih mengurung diri di rumahnya. 

"Karena katanya masih trauma," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2024). 

Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara Mahasiswi di Semarang Ditangkap, Ternyata Masih Bocah

Saat ini Polsek Gunungpati juga sudah minta bantuan kepada pendamping anak dan perempuan dari kecamatan agar korban bisa pulih dari traumanya.

"Pendampingan sudah dilakukan," kata dia.

Sementara itu, pelaku yang berinisial AMA (15), warga Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Gunungpati.

"Tinggal menunggu maunya korban bagaimana," kata Endro. 

Baca juga: Begal Payudara di Demak Ditangkap, Pelaku: Korban Teriak, Saya Hanya Iseng


Baca juga: Seorang Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Pelecehan Payudara, Polisi: Dua Saksi Dimintai Keterangan

Kronologi pelecehan 

Meski pelaku masih terbilang bocah, korban sampai saat ini masih tak berani untuk dipertemukan dengan tersangka. 

"Kedua pihak orang tua dari korban dan tersangka sudah kita pertemukan di polsek," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, unggahan aksi pelecehan payudara itu ramai di media sosial.

Dalam video yang diposting oleh akun Instagram @infokejadian_semarang, pelaku tampak sengaja menunggu korban. 

Baca juga: Aksi Pelecehan Payudara di Sleman Terekam CCTV, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku

Saat itu, korban yang berangkat dengan jalan kaki dihadang oleh pelaku. Korban yang merasa terancam sudah berusaha menghindar. Namun, usahanya sia-sia. 

Pelaku tetap membuntuti korban hingga terjadi aksi pelecehan payudara yang terjadi pada Jumat (23/2/2024))

"Bocah Ndelogok," tulisnya.

Sebelumnya, Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo mengatakan, pelaku berinisial AMA (15), warga Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang. 

"Pelaku masih pelajar," kata dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Mahasiswi di Depan UIN Walisongo Semarang

Agung menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari korban, anggota Reskrim Polsek Gunungpati melakukan penyelidikan dengan mencari alat bukti.

Dengan berbekal bukti rekaman CCTV, dengan dibantu oleh Linmas dan warga sekitar lokasi kejadian, diketahui jika terduga pelaku adalah seorang laki-laki yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

"Setelah yakin keberadaan terduga pelaku, pada hari Sabtu, tanggal 24 Februari 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku dapat diamankan," imbuhnya. 

Saat diamankan, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya.

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com