Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Pelecehan Payudara, Polisi: Dua Saksi Dimintai Keterangan

Kompas.com - 26/02/2024, 13:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi menjadi korban aksi pelecehan payudara saat hendak pergi ke kampus di Jalan Raya Banaran, Kecamatan Gunungpati Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Aksi pelecehan payudara tersebut juga ramai di media sosial.

Dalam video yang di-posting oleh akun Instagram @infokejadian_semarang, pelaku tampak sengaja menunggu korban. 

Baca juga: Begal Payudara di Demak Ditangkap, Pelaku: Korban Teriak, Saya Hanya Iseng

Saat itu, korban yang berangkat dengan jalan kaki dihadang oleh pelaku.

Korban yang merasa terancam sudah berusaha menghindar. Namun, usahanya sia-sia. 

Pelaku tetap membuntuti korban hingga terjadi aksi pelecehan payudara yang terjadi pada Jumat (23/2/2024).

"Bocah Ndelogok," tulisnya.

Baca juga: Aksi Begal Payudara di Surabaya Terekam CCTV, Korban Dibuntuti hingga Terjatuh

Lantas, bagaimana kejadiannya?

Baca juga: Video Viral WNA Nyasar Masuk Tol di Makassar Pakai Motor, Polisi: Pakai Google Maps

Penjelasan pihak kepolisian

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo membenarkan adanya kejadian pelecehan payudara tersebut. 

"Kejadian kemarin Jumat, pukul 07.30 WIB," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024). 

Saat ini, kepolisian sedang melakukan pemeriksaan kepada para saksi yang mengetahui kejadian tersebut. 

"Sudah dua saksi yang dimintai keterangannya. Ada mahasiswi dan swasta," paparnya.

Baca juga: Kejahatan Jalanan Kembali Terjadi di Jalan Lingkar Salatiga, Korban Dibacok, Ponsel dan Uang Raib

Informasi yang dia peroleh, kejadian bermula saat korban berangkat kuliah dengan jalan kaki. Kemudian, sekitar pukul 07.30 WIB, korban lewat depan Kos Wisma Aroa. 

"Saat itu korban melihat pelaku mengenakan baju jaket warna hitam dan celana panjang," ujar dia.

Setelah itu, pelaku menghampiri korban dan memegang bagian sensitif korban. Hal itu membuat korban kaget dan spontan berteriak. 

"Dan pelaku melarikan diri," imbuhnya. 

Baca juga: Beraksi 17 Kali, Begal Payudara di Bali Diringkus Polisi, Ternyata Seorang Mahasiswa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com