Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Rp 715 Juta karena Investasi Bodong, Warga Klaten Ini Sebut Pelaku Gunakan Skema Ponzi

Kompas.com - 27/02/2024, 18:00 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - R (30), warga Klaten, Jawa Tengah diduga menjadi korban penipuan dengan modus investasi emas bodong. Korban mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat investasi emas bodong tersebut.

R telah mengadukan FR, orang yang mengaku karyawan salah satu BUMN dengan posisi procurement staff sekaligus yang mengajaknya menjadi reseller bisnis logam mulia ke Polres Klaten.

R menceritakan, tertarik ikut investasi yang ditawarkan FR karena memberikan diskon besar kepada reseller dengan menjual logam mulia.

Baca juga: Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

"Dia itu memberikan diskon yang sangat besar kepada reseller-reseller dengan cara menjual logam mulia," kata R dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Menurut dia, orang-orang yang ditawari menjadi reseller oleh FR merupakan teman dekat. Mulai dari teman SD, SMP dan SMA.

R ikut bergabung menjadi reseller FR baru Oktober 2022. Dia percaya karena sudah 14 tahun berteman dengan FR.

"Sehingga teman-teman dia yang dekat sama dia itu ditawari bisnisnya dari tahun 2020. Tapi untuk saya sendiri baru gabung Oktober 2022," ungkap R.

Awalnya, berjalan lancar dan tidak ada permasalahan. Baru tahun 2023, ia menilai ada kejanggalan dalam bisnis ini. Pasalnya, FR mengaku terkena sanksi kode etik dari perusahaan.

"Di Desember 2023 itu ada kejanggalan. Kok FR mengaku terkena sanksi kode etik perusahaan. Katanya pembeliannya terlalu banyak. Dia membelikan logam dengan harga normal ternyata. Di mana diskon karyawan itu memang bodong tidak ada," jelas dia.

Kecurigaannya terungkap pada 21 Januari 2024. FR menggunakan skema ponzi.

Skema ponzi adalah modus investasi bodong yang memberikan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya.

Jadi, uang yang dibayarkan pada investor bukan berasal dari keuntungan bisnis individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.

Baca juga: Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

Dengan kata lain, skema ponzi adalah penipuan investasi yang sistem pengembalian bagi investor dibayarkan dari uang yang diambil dari investor yang baru masuk.

R mengatakan tidak hanya dirinya yang merasa dibohongi oleh FR. Tetapi juga teman-temannya yang diduga menjadi korban investasi emas bodong ini.

"Ternyata FR ini bikin skema ponzi. Jadi dia membohongi teman-teman semua, pakai diskon karyawanlah atau apalah. Ini sistemnya pre-order dua bulan. Jadi kita kasih uang dulu baru dia kirim dua bulan. Lunas diawal," kata R.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com