Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Rp 715 Juta karena Investasi Bodong, Warga Klaten Ini Sebut Pelaku Gunakan Skema Ponzi

Kompas.com - 27/02/2024, 18:00 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

R mengaku yang diharapkan para korban adalah uang untuk dua bulan yakni Januari-Februari 2024 yang telah masuk ke FR dikembalikan. Karena uang untuk pemesan logam mulia sudah dikirim ke FR sejak Desember 2023.

Karena tidak ada itikad baik-baik dari FR, dia dan korban lainnya asal Klaten melaporkan dugaan penipuan modus investasi emas bodong ke polisi.

Baca juga: DPO Investasi Bodong Trading Forex Ditangkap Setelah Buron 2 Tahun

"Ditagih dia bilangnya mau di-refund. Sebenarnya sudah tahu kalau dia main tidak benar. Kita narik bareng-bareng kembalikan uangnya. Dia alesan gini-gini, kita sampai ke kantornya, suaminya, keluarganya tidak ada sama sekali untuk mediasi baik-baik. FR ini kabur. Terus kita lapor polisi akhirnya," terang R.

Menurut R kerugian yang dialami para korban ini bervariasi. Mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Para korban tidak hanya dari Klaten. Mereka tersebar di berbagai wilayah. Ada Solo, Gresik, Ngawi, Jawa Timur, dan lain-lain.

"(Kerugian) saya Rp 715 juta. Kalau teman saya R (kerugiannya) Rp 1 miliar, terus A Rp 1,8 miliar, terus S Rp 440 juta," katanya.

Lebih jauh R pun berharap perkara ini bisa diselesaikan secara baik-baik.

"Harapannya cukup dia muncul ajalah. Tidak usah pakai lawyer, jangan gertak pakai surat. Kita pun sebenarnya menerima itikad baik dia. Tapi sekarang tidak ada," imbuh dia.

Terpisah, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa membenarkan ada laporan korban dugaan penipuan dengan modus investasi emas bodong. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Iya, ada laporan (korban dugaan penipuan modus investasi emas). Cuman sampai di mana itu penyidik yang menangani," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com