Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh El-Nino, Dinas Pertanian Sebut Padi di Sumbawa Surplus

Kompas.com - 26/02/2024, 20:30 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 hektare (ha).

Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menyebut padi akan surplus saat panen raya.

"Tercatat pada bulan Januari sampai Februari panen padi sudah terealisasi 730 hektare dan terus bergulir hingga bulan Maret dan puncaknya panen raya April diprediksikan 15.450 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Petani Milenial Bengkulu Torehkan Sejarah Panen Padi 13 Ton Per Hektar

Ia menjelaskan, jika dihitung ketersediaan kebutuhan beras 4 bulan ke depan dari realisasi tanam akan siap surplus 102.675 ton GKG atau setara beras sebesar 65.733 ton.

Angka itu setelah dikurangi kebutuhan makan penduduk, pakan ternak, bibit dan yang tercecer.

"Ini pun sudah dikurangi makan penduduk 4 bulan ke depan," kata dia.

Dengan capaian saat ini, Ni Iwayan meyakini target 57.275 hektare yang ditentukan dapat tercapai.

"Sampai dengan bulan April akan realisasi sekitar 21.032 hektare dari target 57.275 hektare yang artinya sudah hampir mendekati setengah daripada rencana tanam kita,” jelas dia.

Padahal ada pengaruh anomali perubahan iklim El Nino pada tahun 2023 yang membuat terjadinya pergeseran tanam.

Baca juga: Sempat Terdampak El Nino, Panen Padi di Demak Melimpah Januari Ini

Sebelumnya, puncak tanam terjadi Oktober dan November. El Nino membuat puncak tanam bergeser mundur menjadi Desember karena sebagian daerah belum turun hujan.

Hanya saja, kata dia, puncak panen tidak akan berubah dan tetap berlangsung dari Januari, Februari, Maret sampai April 2024.

Dengan pencapaian luas panen sebesar 36, 72 persen pada tahun 2024, komoditas padi di Provisinsi NTB khususnya Kabupaten Sumbawa diproyeksikan mampu terkerek naik.

Selain itu, Ni Wayan mencatat bahwa produktivitas di Sumbawa menunjukkan hasil yang cukup baik.

Hasil panen padi rata-rata tahun 2023 mencapai 6 ton per hektar, naik dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 ton per hektar.

Jadi, Ni Wayan Rusmawati optimistis produksi padi aman.

Baca juga: Panen Padi Perdana di Lahan Bekas Tambang Bauksit, Mentan Minta Produktivitas Ditingkatkan

"Produksi kita naik dibandingkan 2022 lalu karena peningkatan produktivitas," kata dia.

Ia berharap dapat meningkatkan luas panen padi tahun ini melebihi luas yang telah direncanakan yakni 57.275 hektare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com