DEMAK, KOMPAS.com - Padi yang ditanam di 2.914 hektar sawah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah panen Januari ini.
Panen bulan ini sebagian merupakan hasil tanam padi pertama atau MT1 di seluruh wilayah Kabupaten Demak.
Pada periode Desember 2023, data Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Kabupaten Demak mencatat panen gabah seluas 1.275 hektare.
Baca juga: Erupsi Marapi Bikin Gagal Panen, Petani Tanah Datar Bakal Terima BLT
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holikultura Dinpertan Pangan Demak, Hery Wuryanta mengatakan, panen Januari tersebar di Kecamatan Karanganyar, Dempet, Guntur dan Kecamatan Bonang.
"Prediksi saya sekitar ada 2.914 hektare di bulan Januari ini, tersebar di beberapa kecamatan. Ini yang paling banyak (ada di) paling timur di Karanganyar," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).
Menurut Hery, dari hasil ubinan atau uji sampel di lapangan, hasil gabah di Demak mencapai 7,8 ton per hektar. Sedangkan untuk gabah ketan sentuh 9,2 ton per hektar.
"Ubinan kemarin di Dempet itu 7,1-7,8 ton per hektare, ini yang biasa. Kalau yang ketan itu malah lebih tinggi lagi, 8,5-9,2 ton itu ubinan," beber dia.
"Tapi (panen) 7,1-7,8 itu lumayan nggeh, termasuk sudah di atas rata-rata," imbuhnya.
Kata dia, padi hasil produksi MT1 di Kabupaten Demak Jawa Tengah memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan MT2.
"Karena kan ada sela setelah palawija, kemudian padi itu tanah menjadi subur kembali. Jadi produksinya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan MT2," ungkap Hery.
Menurut Hery, El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang sempat menghambat jadwal MT1 di Kabupaten Demak.
Kendati demikian, hasil produksi padi di Kabupaten Demak dinilai masih cukup bagus, mengingat Demak menjadi wilayah hilir dari sungai-sungai besar di Jawa Tengah.
"Meskipun el nino tapi masih ada airnya, jadi kalau dulu la nina kan kalau banjir wajar, ini el nino tapi nyatanya masih ada yang kena-kena banjir," katanya lagi.
Baca juga: Erupsi Marapi Bikin Gagal Panen, Petani Tanah Datar Bakal Terima BLT
Di tidak menampik, beberapa kecamatan di Kabupaten Demak sampai hari ini masih belum panen padi.
Penyebabnya, saat terjadi kekeringan panjang akhir 2023 Waduk Kedung Ombo ada perbaikan saluran dan irigasi digilir.
"Kalau yang belum ada itu daerah selatan, Mranggen, Karangawen, kemudian Mijen, Wedung itu kan karena akhir dari sistem kedung ombo itu yang belum," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.