Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak ke Air Terjun Jumog Pakai Google Maps, Turis Singapura Nyasar ke Tol Ngemplak

Kompas.com - 26/02/2024, 19:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Turis asal Singapura yang mengendarai sepeda motor terekam masuk Gerbang Tol Ngemplak, Solo-Ngawi , Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial.

Ungahan video berdurasi 01.27 detik ini, pertama kali diunggah oleh akun Instagram @trexpujianto, pada Sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Video Viral WNA Nyasar Masuk Tol di Makassar Pakai Motor, Polisi: Pakai Google Maps

Dalam video itu, sepasang turis asing ini mengendarai sepeda motor memasuki Jalan Tol Ngaplak dan mengaku akan menuju ke Air Terjun Jumog, di Ngargoyoso, Kabupaten Karanganya, Jateng. 

Tampak kedua turis asing itu mengunakan Google Maps saat akan menuju ke Karanganyar, dan nampak kebingungan saat diberhentikan oleh pemilik akun @trexpujianto,.

Setelah dihentikan, nampak turis asal Singapura ini mengikuti arahan untuk berputar balik. 

Atas kejadian ini, Manager Operasional Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Budi Hermawan, membenarkan kejadian tersebut. Namun dia mengatakan bahwa turis tersebut belum sampai masuk tol. 

"Belum masuk jalan tol. Dalam video perekam tersebut mengarahkan pengguna sepeda motor tersebut putar balik sebelum gerbang tol (Ngemplak, Boyolali)," kata Budi Hermawan, pada Senin (26/2/2024).

Lanjutnya, turis asing ini salah jalan dan tidak menganti mode Google Maps dari mobil ke sepeda motor. Sehingga, diarahkan melewati Jalan Tol.

"Biasa, mereka lupa saat Maps diaktifkan mode roda empat tidak diubah ke mode sepeda motor," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com