Selain Wido, satu anggota kepolisian yang bertugas di Brimob juga terkena anak panah di lutut.
Kondisi personel Brimob itu disebut tak terlalu parah dan sudah diizinkan kembali ke rumah.
Bentrokan di Maluku Tenggara ini juga mengakibatkan seorang remaja meninggal. Korban tewas karena diduga terkena tembakan senapan angin.
"Korban masih berstatus sebagai pelajar umurnya 15 tahun. Dia terkena tembakan pada pelipis kanan atas, diduga terkena tembakan terkena proyektil senapan angin yang berkekuatan tinggi," tutur Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, Kamis.
Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Tertembak dalam Bentrok di Maluku Tenggara
Adapun mengenai penyebab bentrokan, Roem mengungkapkan bahwa kejadian diduga dipicu oleh pengancaman yang dilakukan salah satu kelompok warga kepada seorang perempuan dari kelompok warga lain.
"Pemicunya kemarin itu ada dua warga dari salah satu kelompok yang datang ke perumahan pemda, lalu melalukan pengancaman kepada seorang ibu di situ," jelasnya.
Buntut dari pengancaman tersebut, terjadilah ketegangan, lalu berujung bentrok di Jalan Pelita.
Baca juga: Polda Maluku Sebut Penyebab Bentrok di Maluku Tenggara Bermula dari Pengancaman
Sumber: Kompas.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.