Salin Artikel

Kronologi Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Terkena Panah Saat Lerai Bentrok

KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen terluka di bagian kepala karena terkena anak panah.

Luka itu didapat saat Wido berusaha melerai bentrok antarwarga di Jalan Pelita, Langgur, Maluku Tenggara, pada Selasa (20/2/2024) malam.

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma mengatakan, di tengah upaya Wido meredam emosi warga, korban tiba-tiba terkena anak panah.

Mengetahui Wido terluka, sejumlah anggota polisi segera mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat menuturkan, Wido sempat dirawat di Rumah Sakit Karel Sadsutibun Langgur.

Akan tetapi, karena keterbatasan peralatan, korban dirujuk ke Ambon.

"Alhamdulillah kemarin sudah dirujuk ke RS Siloam dan pukul 11 sudah berhasil dioperasi, dicabut anak panah dari kepalanya," ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Kini, Wido masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Kondisinya juga sudah membaik dan yang bersangkutan stabil," ucapnya.

Latif memberikan apresiasi atas tindakan Wido yang berusaha melerai bentrok warga. Latif menilai, perbuatan Wido tersebut merupakan aksi heroik.

Kepada istri dan keluarga korban, Latif berpesan agar tetap bersabar dan berdoa untuk kesembuhan Wido.

"Kami berharap yang bersangkutan tetap kuat dan semangat agar dapat kembali sembuh dan bekerja untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," ungkapnya.

Selain Wido, satu anggota kepolisian yang bertugas di Brimob juga terkena anak panah di lutut.

Kondisi personel Brimob itu disebut tak terlalu parah dan sudah diizinkan kembali ke rumah.

Bentrokan di Maluku Tenggara ini juga mengakibatkan seorang remaja meninggal. Korban tewas karena diduga terkena tembakan senapan angin.

"Korban masih berstatus sebagai pelajar umurnya 15 tahun. Dia terkena tembakan pada pelipis kanan atas, diduga terkena tembakan terkena proyektil senapan angin yang berkekuatan tinggi," tutur Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, Kamis.

Adapun mengenai penyebab bentrokan, Roem mengungkapkan bahwa kejadian diduga dipicu oleh pengancaman yang dilakukan salah satu kelompok warga kepada seorang perempuan dari kelompok warga lain.

"Pemicunya kemarin itu ada dua warga dari salah satu kelompok yang datang ke perumahan pemda, lalu melalukan pengancaman kepada seorang ibu di situ," jelasnya.

Buntut dari pengancaman tersebut, terjadilah ketegangan, lalu berujung bentrok di Jalan Pelita.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2024/02/23/155049978/kronologi-kasat-reskrim-polres-maluku-tenggara-terkena-panah-saat-lerai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke