Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling di Sukoharjo Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Mencuri untuk Pengobatan Anak Istri

Kompas.com - 22/02/2024, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah pesan dari maling yang ditulis di lantai rumah korbannya, di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Di pesan tersebut, maling menyampaikan permintaan maaf kepada pemilik rumah karena telah melakukan pencurian yang terpaksa dilakukan untuk pengobatan anak istri.

Berikut isi pesan pencuri kepada pemilik rumah, dikutip dari TribunSolo.com:

"Pak Bu maaf, kami terpaksa mencuri karena untuk pengobatan anak istri saya.

Saya janji ini terakhir kali kami mencuri.

Setelah itu saya jamin rumah ibu aman.

Kami hanya mengambil uang bu. Selain itu tidak."

Baca juga: Bawaslu Sukoharjo Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di TPS 32 Makamhaji

Peristiwa itu terjadi di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).

Nasa Ulu Faqihuddin, anak pemilik rumah mengatakan aksi pencurian di rumah orang tuanya sudah dua kali terjadi.

"Jadi kejadian kehilangan itu udah kedua kalinya di rumah bapak. Kalau yang dulu itu masih sekitar 6 bulan yang lalu, baru-baru saja," kata Nasa.

Kala itu Nasa mengaku kehilangan uang sekitar Rp 13 juta dan pihak keluarganya tak melaporkan aksi pencurian di rumahnya ke polisi.

Baca juga: Semarang hingga Sukoharjo, Ini 7 Lokasi Paling Rawan saat Pemilu di Jateng

Di kejadian terakhir, pelaku melakukan kejahatannya pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB saat kondisi rumah sepi.

"Jadi semalam itu, bapak sama ibu sedang keluar rumah. Adik saya juga kebetulan baru kuliah, dan rumah kosong," ujar Nasa.

Tiga jam setelah keluar rumah, orangtua Nasa kembali pulang dan mendapati lampu rumah dalam kondisi mati.

"Pukul 21.00 WIB, saat bapak dan ibu kembali, lampu di rumah mati dan kondisi gelap. Setelah dicek ternyata benar rumah sudah berantakan," ungkap dia.

Baca juga: Semarang hingga Sukoharjo, Ini 7 Lokasi Paling Rawan saat Pemilu di Jateng

Mereka mendapati sejumlah barang berharga dan uang raib.

Nasa menyebut, uang yang digasak maling tersebut sekira Rp 7 sampai 8 juta. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil laptop seharga Rp 5 juta.

Ia menduga pelaku masuk dari atap rumah bagian belakang.

"Total saya perkirakan (kerugian) Rp 13 sampai 14 juta, soalnya yang diambil juga laptop. Padahal yang ditulis di lantai hanya mengambil uang," kata Nasa.

Lokasi rumah orangtua Nasa berada di perumahan yang tergolong baru. Di bagian depan dan belakang rumah, masih persawahan.

"Mungkin karena tahu kondisi rumah bapak sepi dan bisa dimasuki pencuri ini melakukan aksinya ke dua kalinya karena jelas di tulisan menyebut ini terakhir kalinya," ucap dia.

"Jadi bisa saya simpulkan pencuri ini pelaku yang dulu sempat mencuri juga," tambahnya.

Baca juga: Saat Distribusi Pemilu di Sukoharjo Dikawal Ketat Polisi Berseragam dan Bersenjata Lengkap...

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sepinya Rumah di Sukoharjo yang Dibobol Maling Hingga Tulis Pesan Maaf, Depan Belakang Sawah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com