Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Beruntun, KKB Tembak Pesawat di Puncak dan Yahukimo

Kompas.com - 19/02/2024, 09:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua pesawat mengalami penembakan di Papua selama dua hari berturut-turut, Jumat (16/2/2024) dan Sabtu (17/2/2024).

Penembakan pada Jumat terjadi terhadap pesawat Asian One Air dengan nomor registrasi PK-LTF di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Lalu, pada Sabtu, pesawat Wings Air dengan nomor registrasi PK-WJT ditembak saat sedang mendarat di Bandara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Aparat keamanan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian tersebut.

Adapun pelaku penembakan diduga adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca juga: Pesawat Wings Air Ditembaki Saat Mendarat di Yahukimo

Penembakan pesawat di Beoga

Ilustrasi penembakan. Pesawat Asian One Air dengan nomor registrasi PK-LTF ditembak KKB di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).Shutterstock Ilustrasi penembakan. Pesawat Asian One Air dengan nomor registrasi PK-LTF ditembak KKB di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).

Penembakan pesawat di Beoga terjadi saat Asian One Air hendak mendarat pada Jumat sekitar pukul 09.53 WIT.

"Ditembaki dari arah kanan pesawat, yang berasal dari KKB yang berada di Kampung Ambobra hingga menuruni ke Kampung Julukoma, Distrik Beoga," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, Jumat.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, setelah penumpang turun, kru mengecek kondisi pesawat perintis tersebut. Pesawat kemudian bertolak kembali ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Pesawat tersebut terbang kembali ke Timika tanpa membawa penumpang," ucapnya, dikutip dari Antara.

Akibat penembakan itu, satu butir peluru mengenai badan pesawat bagian belakang.

Fakhiri mengatakan, insiden tersebut diduga berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Ya, saya tadi sudah bilang ini kan berkaitan dengan (perolehan) suara itu sendiri. Tapi kami pastikan penembakan itu bukan untuk apa-apa, tetapi mengganggu proses (Pemilu) yang sedang jalan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pilot dan penumpang pesawat Cessna Grand Caravan tersebut selamat.

"Kami pastikan semua penumpang dan pilot dalam keadaan selamat. Namun, pada area kargo pod section D sebelah kanan terdapat lubang bekas tembakan yang menembus ke floor pesawat," tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Jumat, dilansir dari Antara.

Baca juga: KKB Tembak Pesawat di Beoga, Kapolda Papua: Ini Terkait Pemilu

Penembakan pesawat di Yahukimo


Sehari berselang, penembakan pesawat kembali terjadi.

Kali ini, penembakan mengenai pesawat Wings Air yang akan mendarat di Bandara Nop Goliath, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menuturkan, akibat penembakan yang terjadi pada Sabtu siang, peluru tembus ke dalam badan pesawat.

Tim keamanan, kata Fakhiri, saat ini tengah memburu pelaku penembakan.

"Anggota masih melakukan pendalaman guna mengungkap siapa pelakunya," jelasnya, dikutip dari Antara.

Ketika menjadi sasaran penembakan, pesawat Wings Air bertipe ATR 72-600 itu membawa 36 penumpang.

Baca juga: KKB Tembaki Aparat serta Warga di Paniai dan Yahukimo, 5 Orang Jadi Korban

Halaman:


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com