Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Petugas Linmas Bacok Ketua KPPS di Palembang

Kompas.com - 15/02/2024, 12:51 WIB
Aji YK Putra,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang petugas Linmas berinisial RV nekat membacok ketua KPPS setempat lantaran kesal istrinya yang sedang hamil tidak didahulukan mencoblos di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), rabu (14/2/2024).

Akibat kejadian tersebut, ketua KPPS TPS 27 bernama Osa (30) harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) AK Gani Palembang. Korban mengalami luka bacok di bagian kepala.

Baca juga: Anak Semata Wayang Tewas Dibacok OB di Cirebon, Ibu Korban Berulang Kali Pingsan

Kapolres Ilir Barat II Palembang, Kompol Azizir Alim mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (14/2/2024) malam saat penghitungan suara sedang berlangsung.

RV yang berada di lokasi langsung menyerang Osa dengan menggunakan senjata tajam. Korban pun tak bisa mengelak hingga akhirnya mengalami luka di bagian kepala.

“Korban kemudian ditolong oleh petugas lain dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,”kata Azizir, Kamis (15/2/2024).

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif penganiayaan korban diakibatkan pelaku kesal karena istrinya tidak didahulukan ketika mencoblos. Hal itu membuat RV kesal dan menyerang korban menggunakan senjata tajam.

“Pelaku ini tidak senang karena korban menolak untuk mendahulukan istrinya mencoblos karena sedang hamil, sehingga membuatnya marah dan emosi,”ujar Azizir.

Pasca-kejadian penyerangan tersebut, RV pun melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas.

“Identitasnya sudah kami dapatkan, sekarang masih dikejar,”ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com