Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Sakit, 14 Anggota KPPS dan PTPS di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 15/02/2024, 11:18 WIB
Junaidin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum sejak Rabu (14/2/2024) malam.

Mereka jatuh sakit diduga karena kelelahan dan telat makan saat menjalankan tugasnya sejak proses pendistribusian logistik hingga pungut hitung di TPS.

"Anggota PTPS kita ada 4 orang yang dibawa ke rumah sakit, tapi 3 orang sudah keluar dan 1 orang masih menjalani perawatan," kata Ketua Panwaslu Kecamatan Dompu, Azwar saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Kelelahan, Puluhan Petugas KPPS di Gowa Dilarikan ke Rumah Sakit

Azwar mengatakan, empat orang anggotanya itu bertugas melakukan pengawasan di beberapa TPS di Kecamatan Dompu.

Diduga karena kurang istirahat dan telat makan sejak H-3 pencoblosan, riwayat penyakit asam lambung sejumlah anggota PTPS kambuh sehingga perlu mendapat perawatan medis.

Dalam sehari imbuhnya, anggota PTPS disebut hanya memiliki waktu 1-2 jam untuk istirahat, sehingga wajar kondisi fisiknya menurun di hari pencoblosan dan penghitungan.

"Rata-rata mereka ini sakit lantaran asam lambungnya kambuh, salah satu penyebabnya itu kurang istirahat dan telat makan," katanya lagi.

Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik


Kondisi kesehatan menurun

Anggota PTPS di Kabupaten Dompu saat menjalani perawatan di rumah sakit, Rabu (14/2/2024).Istimewa Anggota PTPS di Kabupaten Dompu saat menjalani perawatan di rumah sakit, Rabu (14/2/2024).

Kendati sejumlah anggotanya jatuh sakit dan harus menjalani perawatan, Azwar mengatakan, hal itu tidak menggangu proses penghitungan suara di TPS.

Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Woja, Juraidin mengatakan, setidaknya sebanyak 10 anggota KPPS dilarikan ke rumah sakit sejak Rabu (14/2/2024) malam sampai Kamis (15/2/2024) pagi.

Mereka jatuh sakit karena kondisi kesehatannya menurun setelah kerja ekstra selama beberapa hari untuk mensukseskan pemilu 2024.

"Tadi pagi ada tambahan satu orang dibawa ke rumah sakit. Proses di TPS tetap jalan dan beberapa TPS sudah selesai penghitungan. Kalau sore nanti rampung dan logistik sudah dibawa ke desa mereka baru bisa istirahat," kata Juraidin.

Baca juga: Klaim Kalahkan Ganjar di Kampung Halaman Purbalingga, Pendukung Prabowo Ramai-ramai Cukur Gundul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com