Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Rimba yang Ikut Pemilu "Tersesat" di Kertas Suara

Kompas.com - 14/02/2024, 17:46 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

“Harapan kami semoga Presiden yang terpilih melihat kami yang tinggal di dalam hutan, peduli pada kami memberikan bantuan,” sebutnya.

Menurut Meluring pada tahun 2015 Presiden Joko Widodo mengunjungi Orang Rimba di Bukit Suban. Kunjungan Presiden ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi mereka.

Kunjungan kepala negara ke Orang Rimba membawa harapan untuk penyelesaian persoalan dasar yang dihadapi Orang Rimba terutama pengakuan hak dan kesetaraan atas ruang hidup yang masih menjadi perjuangan Orang Rimba hingga kini.

“Kalau dia tidak ke sini mana tahu kondisi kami,” katanya.

Meriau (45) salah seorang pemilih Orang Rimba yang tinggal di dalam perkebunan kepala sawit menyatakan harapan yang sama. Siapa pun presiden terpilih nanti, hendaknya mengunjungi dan memperhatikan Orang Rimba.

“Bisa bertemu dengan Orang Rimba. Jadi mengetahui apa yang dibutuhkan oleh Orang Rimba,” katanya.

Meriau sejak lama berharap punya sumber penghidupan yang jelas dan tidak terus menerus menumpang dalam perkebunan kelapa sawit. Ingin mendapat pengakuan sebagai warga negara dan memiliki tempat hidup yang layak.

Namun apa daya, hingga kini harapannya masih menjadi harapan, tetap berupaya mengikuti bagian penting dalam kehidupan bernegara dengan harapan bisa mendapatkan perhatian dari negara untuk solusi paling tepat bagi kelangsungan hidupnya di masa depan.

Tersesat di kertas suara

Pemilu kali ini, memang lebih banyak mencatatkan nama-nama Orang Rimba dalam DPT, dan mendapatkan undangan ke TPS terdekat. Hanya saja banyaknya kertas suara dan nama-nama yang tertera di kertas suara tersebut sangat menyulitkan.

Orang Rimba relatif tidak kenal dengan calon yang akan dipilihnya, dan sistem kertas suara yang sangat banyak.

Dengan lima kertas suara, dan hanya untuk pemilihan presiden dan DPD yang mencantumkan foto peserta pemilu. Sedangkan yang lainnya, hanya kertas dengan lambang partai dan sederetan nama-nama yang tidak mereka kenal.

Hal ini sangat menyulitkan Orang Rimba, terutama bagi kaum perempuan. Sejak datang pada pagi hari, mereka tidak langsung menuju tempat pendaftaran, namun lebih memilih mengamati terlebih dahulu papan yang tertera nama-nama peserta pemilu.

Meluring berusaha menjelaskan dan membacakan nama-nama yang tertera di papan kepada Orang Rimba. Namun tetap saja mereka sulit menentukan siapa yang akan dipilih.

“Hopi tentu (tidak tahu),” kata Nidai (37) salah seorang perempuan Rimba ketika ditanya sudah memiliki pilihan dari kandidat calon presiden dan calon legislatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com