Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lampung

Kompas.com - 12/02/2024, 22:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

Raffles beralasan bahwa Lampung bukan jajahan Belanda. Saat itu, Raffles hanya menduduki daerah Semangka. 

Penguasaan Lampung oleh Belanda baru terjadi setelah Raffles meninggal Lampung. 

Pada tahun 1829, ada residen Belanda yang ditunjuk untuk menduduki Lampung.

  • Perlawanan rakyat Lampung

Para penguasa Lampung tidak henti-hentinya melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Radin Inten merupakan salah tokoh yang melawan Belanda.

Raden Inten tidak mematuhi persetujuan dengan Belanda, yang antara lain berisikan pemberian bantuan keuangan dari Belanda dan larangan melakukan perluasan wilayah.

Baca juga: 5 Upacara Adat Lampung, Salah Satunya Ruwat Bumi

Pada tahun 1825, Belanda pernah memerintahkan Leilever untuk menangkap Radin Inten.

Upaya tersebut tidak berhasil. Radin Inten dengan cerdik menyerbu benteng Belanda dan membunuh Leilever serta anak buahnya.

Lemahnya kekuatan Belanda saat itu juag dikarenakan Belanda tengah menghadapi Perang Diponegoro (1825-1830).

Sehingga Belanda tidak dapat berkonsentrasi melawan Radin Inten. 

Pada tahun 1825, Radin Inten meninggal dunia dan digantikan oleh putranya yang bernama Radin Imba Kusuma.

Belanda melakukan perlawanan terhadap Radin Imba Kusuma setelah selesai Perang Diponegoro.

Pada tahun 1833, Belanda belum berhasil menduduki benteng Radin Imba Kusuma.

Pada tahun 1834, setelah asisten residen diganti oleh perwira militer, Belanda dengan kekuatan penuh baru dapat menguasai benteng Radin Imba Kusuma.

  • Pembangunan jalan kereta api

Radin Inten Kesuma kemudian menyingkir di daerah Lingga, namun penduduk setempat kemudian menangkap dan menyerahkan ke Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com