Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Perjalanan Kereta Terganggu akibat Banjir di Grobogan

Kompas.com - 06/02/2024, 14:15 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

GROBOGAN, KOMPAS.com - 12 perjalanan Kereta Api terganggu akibat banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024).

Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan, genangan banjir mengganggu perjalanan lima kereta penumpang dan sisanya kereta barang.

Baca juga: Terdampak Banjir, Perjalanan Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Lumpuh

Banjir menggenangi jalur antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di KM 32+5/7 lintas Semarang - Surabaya, sejak pukul 05.03 WIB.

Hingga pukul 07.30 WIB, ada lima perjalanan KA yang terimbas banjir yakni, KA Blambangan Ekspres 185, KA Barang 2527, KA Parcel 284, KA Blora Jaya 227, dan KA Barang 2519.

"Pukul 09.30 WIB, KA Kedungsepur 546 dan KA Ambarawa Ekspres 230 dibatalkan perjalanannya," kata Franoto.

Untuk mengantisipasi, kata dia, sementara dilaksanakan pola rekayasa untuk beberapa perjalanan kereta.

"KA Blambangan Ekspres 185, KA Blora Jaya 227 dan Blora Jaya 231 dilakukan rekayasa pola operasi atau jalan memutar," ungkap Franoto.

Dijelaskan Franoto, PT KAI menerjunkan puluhan petugas prasarana yang didukung dengan peralatan berat , kendaraan perawatan jalan rel dan material untuk menangani banjir.

"Dan pada pukul 11.30 WIB, berhasil memperbaiki salah satu jalur yaitu jalur hilir lokasi imbas banjir," kata Franoto.

KA, kata Franoto, bisa melalui lokasi tersebut dengan kecepatan terbatas.

Adapun KA pertama yang melalui jalur tersebut dengan aman dan terkendali adalah KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta pukul 12.15 WIB dan selanjutnya KA Argo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta Gambir pukul 12.55 WIB.

"Perbaikan lanjutan di jalur Hilir terus dilakukan agar dapat dilalui dengan kecepatan normal. Sementara perbaikan di jalur Hulu juga masih terus dilakukan dan diharapkan sore ini dapat dilalui KA," kata Franoto.

PT KAI memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan akibat keterlambatan KA menuju maupun dari stasiun-stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

Untuk penumpang KA yang ingin membatalkan perjalanannya dapat memproses di loket-loket stasiun. PT KAI akan mengembalikan biaya 100 persen di luar bea pesan.

Baca juga: Hujan Deras Berjam-jam, Puluhan Desa di Grobogan Terendam Banjir

"Pembatalan dapat dilakukan 7 hari ke depan dari jadwal keberangkatan KA-nya," kata Franoto.

PT KAI juga telah memberikan Service recovery (SR) berupa minuman, makanan ringan dan berat kepada penumpang KA yang mengalami kelambatan akibat banjir tersebut.

"Upaya perbaikan jalur rel di lokasi dengan mengerahkan petugas prasarana dan menyiapkan material di lokasi yang terendam banjir tersebut. Akan kami kabarkan update nya," pungkas Franoto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com