Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh di Flores Timur, Hanya Bertahan dengan Rp 200.000 Setelah Upahnya Dipakai Bayar Kebutuhan

Kompas.com - 06/02/2024, 16:05 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sudah setahun lebih Ardianus Magi (33) menekuni pekerjaan sebagai seorang karyawan salah satu kios di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saban hari, Magi mulai bekerja pukul 08.30 Wita hingga pukul 17.30 Wita sampai 18.00 Wita.

Magi bercerita, sebelum menjadi karyawan kios, ia sempat bekerja serabutan.

Baca juga: Cerita Buruh di Bima, 20 Tahun Bekerja tapi Tak Punya Jaminan Sosial

Dia pernah bekerja di pabrik batako dan menjadi tukang parkir di Maumere. Tak hanya itu, Magi pernah menjadi buruh bangunan dan usaha cetakan pot bunga di Adonara.

"Saya juga sempat bekerja di mebel Adonara," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Kisah Perempuan Buruh di Magelang, Sistem Kontrak Mengimpit, Cuti Haid Kian Rumit

Hanya saja penghasilan dari semua pekerjaan yang ditekuni tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga.

Kondisi tersebut sempat membuatnya putus asa. Ditambah lagi dia adalah anak pertama.

Sehingga Magi menjadi salah satu penopang kehidupan keluarga termasuk membiayai pendidikan adiknya yang masih Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pinjam uang

Karena kebutuhan mendesak, Magi terpaksa meminjam di salah satu lembaga keuangan swasta dengan bunga 10 persen.

"Saya tahun 2020 itu kondisinya keuangan sangat susah, saya terpaksa pinjam uang," ujar dia.

Warga Desa Waiburak, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur ini kemudian memutuskan untuk bekerja di sebuah kios di Kota Larantuka.

Setiap bulan Magi mengaku diberi upah Rp 1 juta. Namun upah yang ia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ditambah lagi ia harus membayar biaya sewa kos.

"Kalau hitung semua penghasilan yang saya dapat (setelah dikurangi biaya kebutuhan) sebulan Rp 200.000. Sangat kecil," ucapnya.

Baca juga: SE Menaker Libur Pemilu 2024: Pengusaha Harus Izinkan Buruh Mencoblos

Magi mengatakan, masih banyak pekerja atau buruh yang diberi gaji di bawah upah minimum.

Namun karena ketiadaan lapangan kerja, mereka terpaksa memilih menekuninya meski dengan upah rendah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com