Dalam perjalanan, mereka sempat melihat pesawat Susi Air PK-BVY terbang rendah menuju Lapangan Terbang Paro.
"Kita jalan sampai harus menyeberang kali yang lebarnya sekitar 100 meter dengan rotan yang dirakit. Lalu kita jalan ikuti sungai lalu sampai di gunung kita istirahat. Itu hari Selasa (7/2/2023) kita lihat dari atas gunung pesawat Susi Air (masuk ke Paro) dan kita bermalam di atas gunung. Kita tidak lihat pesawat itu dibakar," kata Zakarias.
Setelah bermalam di lokasi tersebut, para pekerja beserta lima warga setempat, kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba di Kaki Gunung Wea.
Belasan pekerja dan warga setempat menganggap puncak Gunung Wea sebagai lokasi paling ideal untuk mencoba melakukan panggilan telepon. Mereka memutuskan bermalam di kaki gunung.
Baca juga: KSAD Maruli: Informasi Terakhir, Pilot Susi Air dalam Keadaan Sehat
"Paginya kita turun dan jalan lagi, pas sampai di gunung terakhir itu Gunung Wea, itu posisi paling tinggi untuk bisa komunikasi dan kita bermalam di kaki gunung itu. Terus teman naik ke atas gunung untuk telepon, ada utusan dari pak Edo naik telepon Pak Pale, dari jam 2 (siang) dia balik jam 8 malam," kata Zakarias.
"Lalu dia bilang sudah telepon Kapolres dan Pak Bupati. Dia bilang besok naik (ke puncak Wea) pagi-pagi untuk chopper (helikopter) jemput kita," tuturnya.
Setelah itu, ke-15 pekerja akhirnya berhasil dievakuasi ke Mimika setelah mereka menunggu di Gunung Wea.
Baca juga: Senjata Api Polisi di Puncak Dirampas KKB, Kapolda Dalami Dugaan Kecerobohan Anggota
Setelah satu minggu, keberadaan Pilot Susi Air akhirnya terkuak setelah beredar video dan foto Philip.
Saat itu, Sebby Sambom yang mengklaimkan diri sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), menyebarkan video dan foto Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang sedang bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam video tersebut, Egianus membuat pernyataan bahwa ia menyandera pilot setelah pesawat Susi Air mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.
Terdapat juga video yang menunjukan proses pembakaran pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, video dan foto yang disebarkan Sebby Sambom merupakan momen awal saat ia dibawa oleh Egianus Kogoya.
"Itu kejadian awal, pembakaran dan pergeseran awal yang di-upload ulang Sebby Sambom, itu semua video lama," ujarnya di Mimika, Selasa (14/2/2023) malam.
Baca juga: TPNPB-OPM Akhirnya Akan Bebaskan Pilot Susi Air
Penjabat Bupati Nduga saat itu, Namia Gwijangge ikut angkat bicara mengenai kasus hilangnya pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang dipastikan ada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.