Hal senada disampaikan Wakil Ketua Forum Disabilitas Sarea, Muhammad Imran.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman pohon sebagai langkah nyata yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak laju perubahan iklim.
Sebagai penyandang disabilitas netra, ia merasakan dampak perubahan iklim dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita sudah merasakan dampak perubahan iklim yaitu El Nino dengan cuaca ekstrem kekeringan maupun banjir sehingga upaya penanaman pohon perlu digalakkan untuk mengurangi dampak pemanasan global,” ujar Imran.
Menurutnya, kelompok disabilitas paling terdampak ketika terjadi bencana hidrometreologis akibat perubahan iklim.
Baca juga: Menteri Basuki Minta Penghijauan di Kawasan Mandalika Dioptimalkan
“Kami rasakan dampak yang luar biasa dari cuaca yang tidak menentu kadang panas dan hujan jarang turun sehingga kekurangan air bersih dan lain-lain,” katanya.
Forum Disabilitas Sarea bekerja sama dengan Forum Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSDAT), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa dan Plan International Indonesia (YPII) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batulanteh Desa Batu Dulang Selasa (30/1/2024).
Kegiatan ini didukung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Pemerintah Desa Batu Dulang, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, KPHP Batulanteh, dan masyarakat setempat.
Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah menyampaikan, penanaman pohon adalah bentuk amal yang tak terbilang bagi kehidupan generasi ke depan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini kita alami perubahan iklim. Penanaman pohon berfungsi sebagai pabrik oksigen."
"Pasalnya saat siang hari pohon menyerap korban dan melepas oksigen sehingga penanaman pohon membantu makhluk lainnya mendapatkan oksigen untuk bernapas,” kata Julmansyah.
Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan, sambungnya, untuk mengurangi laju perubahan iklim. Perlu penanaman pohon (reboisasi) dan mengurangi penebangan.
Baca juga: Pegiat Lingkungan Nyaris Dikeroyok Petani Tebu, Acara Penghijauan Hutan Gundul di Blitar Batal
Selain itu, Batu Dulang merupakan habitat lebah madu Sumbawa yang jadi ikon madu Sumbawa sehingga pohon berfungsi sebagai sumber makanan bagi lebah.
“Bisa dibayangkan bapak ibu, jika tidak ada pohon maka tidak ada lagi madu hutan Sumbawa,” sebut Julmansyah.
Ia menjelaskan, tanaman jagung tidak cocok ditanami di daerah dataran tinggi 1.000 Mdpl seperti kawasan DAS Batulanteh khususnya Batu Dulang.