Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Pria di Rote Ndao NTT Aniaya Sepupu Perempuannya sampai Luka Berat

Kompas.com - 29/01/2024, 13:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Welem Adu alias Saul (45), warga Dusun Tuabuna Desa Kolobolon Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian setempat.

Pria yang bekerja sebagai petani itu diduga membacok saudari sepupunya bernama Dina Selfiana Adu (52) menggunakan sebilah parang hingga terluka parah.

Baca juga: Berkas Kasus Ayah Tiri Aniaya Bocah 3 Tahun hingga Tewas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan Boyolali

"Kejadiannya Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 18.30 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Anam menuturkan, kejadian itu bermula saat dua orang warga yakni Ineke Adu dan Beti Mbuik Ndun mendengar ada teriakan minta tolong dari korban Dina Selviana Adu dari dalam kios sembako milik Dina.

Mendengar itu, Ineke Adu dan Beti berlari ke kios milik Dina. Saat itu, keduanya melihat pelaku keluar dari dalam kios milik korban.

Baca juga: Motif Ayah di Boyolali Aniaya Anak hingga Tewas, Kesal Tak Mau Tidur Siang

Saat keluar, pelaku yang memegang sebilah parang lalu mengejar keduanya.

Mereka lalu berlari menyampaikan kejadian itu kepada warga lainnya. Tak lama kemudian, datanglah dua warga Weli John Adu dan Tertulianus Adu.

Saat Weli dan Tertulianus mendekat, keduanya malah dilempari batu. Tertulianus lalu balas melempar pelaku dengan batu sehingga pelaku lari menjauh dari tempat kejadian.

Mereka lalu berbondong-bondong mendatangi kios milik korban dan mendapati korban telentang di lantai.

"Korban mengalami luka robek di bagian kepala kaki dan tangan, yang diduga akibat dianiaya pelaku," kata Anam.

Warga lalu membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Oele untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, karena korban dalam keadaan kritis sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baa.

"Tetapi karena kondisi korban terus memburuk, saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang," kata Anam.

Sementara itu, pelaku yang sempat kabur akhirnya ditangkap dan dibawa ke Markas Polres Rote Ndao bersama barang bukti sebilah parang, untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Pejabat JPL Bulog Maluku Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan

"Untuk motif pembacokan itu, karena pelaku sakit hati dengan perkataan korban yang telah menyinggung perasaannya," ungkap Anam.

Kejadiannya, ketika pelaku mengecek air di sebuah bak penampung (fiber) yang letaknya berada persis di samping kios milik korban.

Korban yang melihat pelaku kemudian mengatakan pelaku lebih baik mati saja karena menikah tidak jelas.

"Mendengar perkataan tersebut, pelaku langsung tersinggung dan marah. Kemudian diam-diam pelaku pergi ambil parang di dapur rumah pelaku dan langsung kembali ke kios untuk potong korban," kata Anam.

Kasus ini kata Anam, masih terus didalami dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com