Terdapat 14 luka tembak dalam dan 11 luka tembak luar di tubuh RC. Ia tertembak di bagian lengan, paha, pinggang, dan tungkai bawah.
Dalam baku tembak itu, seorang anggota polisi terluka di bagian pergelangan tangan.
Sempat juga seorang petugas terkena tembakan di bagian dada sebanyak empat kali. Tembakan tertahan oleh rompi antipeluru.
Jasad RC kemudian diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Jenazahnya lantas dikembalikan kepada keluarganya di Aceh.
Baca juga: Tikam Pemilik Rumah, Perampok Bersajam Tewas Usai Dihajar Warga
Selepas baku tembak, polisi menggeledah rumah RC.
Petugas menemukan beberapa pucuk senjata api. Polisi menduga RC kerap membawa pistol-pistol tersebut untuk merampok.
Asep menjelaskan, dari tiga senjata api yang ditemukan, ternyata terdapat senjata pabrikan beserta beberapa butir peluru. Petugas juga mendapati senjata api rakitan.
"Tapi belum diketahui dari mana tersangka mendapatkan senjata ini," ungkap Asep.
Di tempat tersebut, polisi menemukan sepucuk pistol merek Macarov warna silver kaliber 7,65 milimeter (mm), sebuah pistol merek Bareta kaliber 9 mm, sepucuk senjata api jenis revolver, dua buah magasin, delapan butir amunisi senjata api laras panjang kaliber 7,62 mm.
Lalu, sebanyak 23 butir amunisi kaliber 9 mm, delapan butir amunisi senjata api jenis pistol kaliber 7,65 mm, perlengkapan senjata api, seperti pen dan per, serta anak kunci T.
Baca juga: Aksi 4 Perampok Berkapak di Pizza Hut Bogor, Sekap Satpam lalu Gasak Uang
Sumber: Kompas.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Dita Angga Rusiana)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyakit HIV Tak Halangi RC Rampok Warga, Sepak Terjangnya Berakhir, Tubuh Ditembus Belasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.