Selain mencegah dan mengurangi arus keluar masuk Negara secara unprosedural, masyarakat perbatasan juga perlu mendapat edukasi akan konsekuensi atau ancaman masuk Negara lain secara ilegal.
Rian mengakui, saat ini, petugas Imigrasi Nunukan masih mengalami kendala dalam hal percetakan paspor, karena harus dicetak di Nunukan.
Baca juga: Kontainer Rokok Ilegal Asal Surabaya Diamankan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan
"Jadi yang seharusnya tiga hari jadi, kita butuh seminggu. Yang penting kita buka dulu pelayanan, untuk mengurangi penduduk melintas secara ilegal. Secara resminya, Februari 2024 kita running," kata Rian.
Terkait masalah PLB, Imigrasi Nunukan banyak menerbitkannya di dataran tinggi Krayan, juga Kecamatan Lumbis Pansiangan.
Wilayah wilayah dimana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dibangun ini, akan segera mendapat layanan paspor lebih mudah jika PLBN diresmikan.
"Untuk sementara ini, Imigrasi Nunukan melayani permohonan dokumen imigrasi di wilayah tersebut dengan satelit Vsat. Kendala jaringan, masih jadi catatan," tutup Rian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.