Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu siang.
Tabrakan beruntun yang menewaskan enam orang ini melibatkan satu truk, lima mobil, dan lima sepeda motor.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Simalungun Iptu Jonni F.H Sinaga menuturkan, truk Mitsubishi Fuso mulanya datang dari arah Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, menuju arah Kota Pematangsiantar, dengan kecepatan sedang.
“Setibanya di tempat kejadian rem mobil mengalami blong, sehingga pengemudi hilang kendali dan menabrak mobil dan sepeda motor yang berada di depannya,” ungkapnya.
Laju truk bernomor polisi BK 9957 CE bermuatan air kemasan tersebut terhenti ketika menabrak mobil BK 1391 WZ yang datang dari arah berlawanan.
Baca selengkapnya: Kronologi Kecelakaan Truk Fuso yang Tewaskan 6 Orang di Simalungun
Kakek berinisial PGMG (61), warga negara Belgia, dideportasi karena kehabisan uang dan hidup telantar dalam kondisi sakit-sakitan di Bali.
Pria tersebut merupakan pemegang visa izin tinggal terbatas (ITAS) wisatawan lansia yang berlaku sampai dengan 3 Februari 2024.
Permasalahan muncul ketika PGMG kehilangan paspor pada November 2023. Ia pun hanya memiliki uang Rp 200.000 dan tidak bisa mengakses kartu kredit.
Pada 17 Desember 2023, PGMG mendatangi kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ubud untuk mencari solusi atas permasalahannya. Singkat cerita, warga negara asing tersebut diserahkan ke kantor Imigrasi Denpasar.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap kasus PGMG, keputusan membatalkan izin tinggal dan pendeportasian diambil sekaligus guna mempermudah pengobatan di Belgia atas sakit yang dimilikinya," tutur Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Romi Yudianto, Kamis.
Baca selengkapnya: Kehabisan Uang dan Sakit-sakitan di Bali, Kakek Asal Belgia Dideportasi
Ketika mengunjungi Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan menyempatkan diri mampir ke sebuah rumah makan.
Manajer Operasional Olive Eatery and Coffee Sigit Prastyo menceritakan, pihaknya menghidangkan sejumlah menu kepada Presiden beserta Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan.
"Sudah diatur oleh pihak sana sekaligus plating-nya. Appetizer-nya itu tempe mendoan. Lalu ada sop buntut, ayam goreng, kepala salmon dengan saus woku, brokoli beef, fu yung hai, bihun goreng, udang bakar madu dan tofu telur asin. Untuk dessert-nya, es degan muda, es campur isi durian lokal," jelasnya.
Sigit mengungkapkan, sebagian menu sebetulnya tak ada dalam daftar menu. Akan tetapi, pihaknya menerima segala pesanan.
Pihak Istana berpesan kepada rumah makan itu agar menu yang dihidangkan harus hangat atau panas ketika presiden tiba.
Baca selengkapnya: Cerita Jokowi Makan dan Shalat di Sebuah Rumah Makan di Blora
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.