Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gibran Tanggapi Foto Ijazah yang Viral | Kapolda Kalbar Pecat 6 Anggota

Kompas.com - 26/01/2024, 06:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Foto ijazah diduga milik Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Dalam foto itu dinarasikan bahwa indeks prestasi kumulatif (IPK) Gibran setara 2,3.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 tersebut pun heran lantaran dulu foto ijazahnya dianggap palsu.

Berita lainnya, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) memberhentikan enam anggotanya secara tidak hormat pada Rabu (24/1/2024).

Pemecatan itu terjadi karena keenam orang itu dianggap mencoreng nama baik Polri, khususnya Polda Kalbar.

Salah satu anggota yang dipecat berpangkat ajun komisaris polisi (AKP).

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (25/1/2024).

1. Gibran pertanyakan foto ijazah yang viral


Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan foto ijazah S1 yang viral di media sosial.

Narasi dalam foto itu disebutkan bahwa Gibran hanya mendapat IPK setara 2,3.

"Dia punya ijazah saya?" ujarnya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu.

Gibran pun kembali mempertanyakan apakah pengunggah foto tahu nilai-nilainya.

Dia mengaku heran karena dulu ijazahnya disebut palsu. Kini, foto ijazahnya kembali viral dengan narasi hanya mendapat IPK setara 2,3.

Baca selengkapnya: Foto Ijazahnya Kembali Viral, Nilai IPK Disebut Hanya Setara 2,3, Gibran: Terima Kasih atas Masukannya

2. 6 anggota Polda Kalbar dipecat karena dinilai mencoreng nama polisi

Ilustrasi polisi. Kompas.com/Nurwahidah Ilustrasi polisi.

Sebanyak enam anggota Polda Kalbar diberhentikan secara tidak hormat.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, pemecatan terjadi karena enam orang tersebut dianggap mencoreng nama baik Polri, khususnya Polda Kalbar.

“Sehingga dari hasil sidang kode etik profesi diputuskan tidak layak untuk dipertahankan sebagai anggota Polri,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Keenam personel yang dipecat berinisial AKP MG, Brigpol RHA, Bripka BO, Briptu SR, Brigpol KTH dan Bripka R.

Pipit menegaskan, kini keenam orang tersebut bukanlah anggota Polri.

Baca selengkapnya: Kapolda Kalbar Pecat 6 Anggota, Salah Satunya Polisi Berpangkat AKP

 

3. Kecelakaan di Simalungun tewaskan 6 orang

Kecelakaan diduga akibat rem blong, truk Fuso kontra mobil terjadi di Jalan lintas Siantar-Saribudolok tepatnya di wilayah Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024).  KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Kecelakaan diduga akibat rem blong, truk Fuso kontra mobil terjadi di Jalan lintas Siantar-Saribudolok tepatnya di wilayah Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024).

Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu siang.

Tabrakan beruntun yang menewaskan enam orang ini melibatkan satu truk, lima mobil, dan lima sepeda motor.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Simalungun Iptu Jonni F.H Sinaga menuturkan, truk Mitsubishi Fuso mulanya datang dari arah Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, menuju arah Kota Pematangsiantar, dengan kecepatan sedang.

“Setibanya di tempat kejadian rem mobil mengalami blong, sehingga pengemudi hilang kendali dan menabrak mobil dan sepeda motor yang berada di depannya,” ungkapnya.

Laju truk bernomor polisi BK 9957 CE bermuatan air kemasan tersebut terhenti ketika menabrak mobil BK 1391 WZ yang datang dari arah berlawanan.

Baca selengkapnya: Kronologi Kecelakaan Truk Fuso yang Tewaskan 6 Orang di Simalungun

4. Kakek warga Belgia telantar di Bali, akhirnya dideportasi

Kakek warga negara Belgia, berinisial  PGMG (61), duduk di kursi roda saat dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Selasa (23/1/2024). Dia dideportasi karen hidup terlantar dalam kondisi sakit-sakitan di Bali. /Dok. Humas Kanwil Kemenkumham BaliYohanes Valdi Seriang Ginta Kakek warga negara Belgia, berinisial PGMG (61), duduk di kursi roda saat dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Selasa (23/1/2024). Dia dideportasi karen hidup terlantar dalam kondisi sakit-sakitan di Bali. /Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Bali

Kakek berinisial PGMG (61), warga negara Belgia, dideportasi karena kehabisan uang dan hidup telantar dalam kondisi sakit-sakitan di Bali.

Pria tersebut merupakan pemegang visa izin tinggal terbatas (ITAS) wisatawan lansia yang berlaku sampai dengan 3 Februari 2024.

Permasalahan muncul ketika PGMG kehilangan paspor pada November 2023. Ia pun hanya memiliki uang Rp 200.000 dan tidak bisa mengakses kartu kredit.

Pada 17 Desember 2023, PGMG mendatangi kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ubud untuk mencari solusi atas permasalahannya. Singkat cerita, warga negara asing tersebut diserahkan ke kantor Imigrasi Denpasar.

"Setelah dilakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap kasus PGMG, keputusan membatalkan izin tinggal dan pendeportasian diambil sekaligus guna mempermudah pengobatan di Belgia atas sakit yang dimilikinya," tutur Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Romi Yudianto, Kamis.

Baca selengkapnya: Kehabisan Uang dan Sakit-sakitan di Bali, Kakek Asal Belgia Dideportasi

5. Jokowi sempat makan dan shalat di sebuah rumah makan di Blora

Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Joko Widodo saat berfoto bareng di sebuah rumah makan di Blora, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024)Dok. Olive Eatery and Coffee Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Joko Widodo saat berfoto bareng di sebuah rumah makan di Blora, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024)

Ketika mengunjungi Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan menyempatkan diri mampir ke sebuah rumah makan.

Manajer Operasional Olive Eatery and Coffee Sigit Prastyo menceritakan, pihaknya menghidangkan sejumlah menu kepada Presiden beserta Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan.

"Sudah diatur oleh pihak sana sekaligus plating-nya. Appetizer-nya itu tempe mendoan. Lalu ada sop buntut, ayam goreng, kepala salmon dengan saus woku, brokoli beef, fu yung hai, bihun goreng, udang bakar madu dan tofu telur asin. Untuk dessert-nya, es degan muda, es campur isi durian lokal," jelasnya.

Sigit mengungkapkan, sebagian menu sebetulnya tak ada dalam daftar menu. Akan tetapi, pihaknya menerima segala pesanan.

Pihak Istana berpesan kepada rumah makan itu agar menu yang dihidangkan harus hangat atau panas ketika presiden tiba.

Baca selengkapnya: Cerita Jokowi Makan dan Shalat di Sebuah Rumah Makan di Blora

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com